The Croods: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
sinopsis - bukan ulasan (opini) |
||
Baris 29:
''The Croods'' secara umum menerima ulasan positif dan sukses menjadi sebuah film ''box office''. Film ini mendapatkan pemasukan lebih dari $585 juta dengan pengeluaran sekitar $135 juta,<ref name="mojo"/> serta telah memiliki waralaba baru, dengan proyek sekuel dan serial televisi yang masih dalam tahap pengembangan.<ref name="SAQ12013"/>
==Alur
Eep ([[Emma Stone]]) adalah seorang remaja perempuan dalam sebuah keluarga [[manusia gua]] yang hidup pada pada zaman pra-sejarah. Keluarganya merupakan salah satu dari sedikit yang mampu bertahan hidup, terutama berkat peraturan ketat dan over protektif yang diterapkan ayahnya, Grug ([[Nicolas Cage]]). Di dalam gua tempat tinggal mereka, Grug selalu menceritakan sebuah kisah kepada keluarganya, yaitu istrinya Ugga ([[Catherine Keener]]), anak perempuannya Sandy, anak lelakinya Thunk ([[Clark Duke]]), dan mertuanya Gran ([[Cloris Leachman]]). Ia bercerita tentang karakter yang memiliki rasa ingin tahu yang mirip dengan Eep, guna memperingati keluarganya bahwa penjelajahan dan 'hal baru' merupakan ancaman bagi keberlangsungan hidup mereka. Hal ini semakin menyakiti hati Eep yang sudah bosan. Setelah semua anggota keluarga tertidur, Eep pergi meninggalkan gua saat ia melihat cahaya yang bergerak di luar gua. Hal ini tentunya bertentangan dengan nasihat ayahnya.
Saat mencari sumber cahaya, ia bertemu dengan Guy ([[Ryan Reynolds]]), seorang remaja manusia gua yang cerdik dan berdayacipta. Pada mulanya Eep menyerang Guy karena penampilan anehnya. Namun kemudian ia justru terpesona dengan api yang dibuat oleh Guy. Eep kemudian meminta Guy untuk mengajarinya membuat api. Guy juga memberitahu Eep perihal teori pribadinya bahwa dunia sedang menuju 'akhir' dan meminta Eep agar bergabung untuk bersama-sama menyelamatkan diri, namun Eep menolak ajakan tersebut. Sebelum pergi, Guy memberikan Eep sebuah kerang yang bisa ia tiupkan jika membutuhkan bantuan darinya. Eep kemudian berhasil ditemukan oleh Grug, yang terbangun dan mencari-cari dirinya. Grug pun marah atas tindakan yang dilakukan oleh Eep. Grug akhirnya membawa Eep kembali ke rumah dan langsung bergabung kembali dengan anggota keluarga lainnya. Eep memberitahu mereka tentang pertemuannya dengan Guy dan menunjukkan kerang yang diberikan kepadanya, yang langsung dihancurkan seketika oleh keluarganya yang memiliki ketakutan terhadap 'benda baru'. Kemudian sebuah gempa bumi terjadi, membuat mereka semua lari ke dalam gua, namun tiba-tiba dihalangi oleh Grug sebelum gua tersebut hancur. Mereka pun lari menghindari reruntuhan batu gunung di sekeliling mereka dan secara tidak sengaja mendarat di sebuah daerah yang dipenuhi oleh tumbuhan, jauh berbeda dengan lingkungan mereka sebelumnya. Grug pun memimpin keluarganya memasuki hutan untuk menemukan gua baru.
Keluarga ini pun dikejar oleh "Macawnivore" (seekor [[Machairodontinae|machairodont]] besar berwarna mirip [[makaw]] yang kelak dipanggil 'Chunky') dan diserang sekawanan "Piranhakeets" (burung merah, buas nan mematikan seperti [[piranha]]). Panik, Eep membunyikan menemukan sebuah gading yang suaranya mirip dengan kerang yang pernah diberikan oleh Guy. Guy mendengar permintaan tolong ini dan bersegera menuju tempat Eep berada. Sambil berpikir cepat, ia membuat sebuah obor api yang mampu menakuti burung-burung tersebut. Anggota keluaraga Crood yang lain terpesona dengan kehadiran api, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Mereka pun mencuri obor Guy dan, akibat kecerobohan, muncul kebakaran besar disekeliling mereka, yang membuat jagung raksasa terbakar dan terbang ke langit bak sebuah roket, yang kemudian menghasilkan pemandangan layaknya kembang api. Setelah terkesan dengan kecerdikan dan 'ide' Guy, Grug memasukkan Guy ke dalam sebuah batang kayu pohon untuk mengangkutnya , seraya mengusulkan bahwa mereka akan mencari gua di gunung terdekat yang disebutkan oleh Guy. Guy pun dipaksa menunjukkan jalan dan belajar cara hidup keluarga Croods, yang ia anggap aneh.
Setelah gagal dalam berburu dengan cara biasa, Guy, [[kukang]] "peliharaanya" Belt ([[Chris Sanders]]), dan Eep membuat sebuah boneka untuk mengelabui dan menjebak binatang buruan mereka. Setelah berhasil menjerat buruan mereka, keluarga tersebut langsung mengerebungi dan menghabiskan hasil buruan tersebut. Grug kemudian kembali bercerita dengan kisah pematah-semangat miliknya, sesuai dengan kejadian yang mereka alami hari tersebut. Namun, Guy berhasil menandinginya dengan menceritakan kisahnya tentang sebuah surga yang ia sebut "Hari Esok".
Keesokan harinya, keluarga tersebut tiba di sebuah jalur yang tanahnya ditutupi oleh batu-batu tajam. Grug, Thunk, dan Gran yang tak beralas kaki, pun tertusuk kesakitan saat mencoba berjalan di atasnya. Guy pun dengan leluasa memperkenalkan mereka salah satu hasil penemuannya yang dinamakan sepatu. Ia pun membuatkan sepatu untuk masing-masing anggota keluarga Croods dari bahan-bahan yang ia bisa temukan di sekitarnya. Hal ini kontan membuat dirinya mulai mendapatkan rasa kagum dan hormat dari anggota keluarga Croods kecuali dari Grug, yang merasa cemburu dan iri dengan kecerdikan Guys. Setelah beberapa ide yang dilontarkan Guy terbukti bisa membantu mereka mengarungi perjalanan dengan lancar, satu persatu anggota keluarga ini pun mulai bisa mendapatkan ide sendiri. Ugga, Gran, dan Sandy mendapatkan ide pertama mereka saat berhasil melewati [[tanaman karnivora]] dengan cara bersembunyi dibalik kelopak bunga. Thunk berhasil mengelabui dan kemudian menjadi teman dari seekor anjing-buaya yang ia namai Douglas. Hubungan Eep dan Guy pun semakin akrab, sementara Grug justru tersesat dan tersendat di jurang sampai akhirnya Ugga datang menjemputnya. Keesokan harinya, Grug berusaha memamerkan beberapa idenya agar terlihat secerdik Guy. Namun ide-ide tersebut gagal total dan justru berubah menjadi ajang mempermalukan diri. Setelahnya, mereka pun melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba di gunung. Di sini, Grug tak bisa meyakinkan para anggota keluarganya, yang mulai terbiasa dan senang dengan cara kehidupan yang baru, untuk menjadikan gua yang baru mereka temukan sebagai tempat tinggal. Marah dengan penolakan keluarganya, ia pun menyerang Guy yang ia anggap sebagai biang keladi atas perubahan sikap keluarganya. Bukannya berkelahi, mereka berdua justru terjebak di lautan aspal. Seketika Guy pun bercerita bahwa keluarganya meninggal akibat tenggelam dalam cairan hitam tersebut. Ia juga teringat akan kata-kata terakhir keluarganya yang kemudian memberikan inspirasi terhadap teori "Hari Esok" miliknya. Hati Grug pun luluh dan sontak mengubah pandangannya terhadap Guy. Ia dan Guy pun bekerjasama mengelabui Chunky agar mereka berdua terbebas dari jeratan aspal.
Saat mereka sudah hampir tiba di tempat tujuan, terjadi sebuah gempa yang membuat jurang dalam, memisahkan mereka dan tempat tujuan. Setelah hampir putus asa, Grug kemudian memutuskan untuk melempar mereka satu persatu melintasi jurang. Pada saat giliran melempar Eep, Grug berdamai dengan anak perempuannya tersebut dalam pelukan pertama mereka. Grug kemudian melempar Eep ke seberang jurang dan pergi meninggalkan keluarganya. Ia pun masuk dan berlindung di sebuah gua dan berhasil membuat obor pertamanya. Setelah melihat sebuah permukaan batu yang kosong, ia melukis sebuah lukisan gua berukuran besar yang menggambarkan anggota keluarga Croods dan Guy. Ia kemudian melawan Chunky, yang tiba-tiba menyerangnya, hingga obor Grug padam dan membuat panik mereka berdua. Chunky yang ketakutan, akhirnya menjinak di hadapan Grug, yang saat itu mendapatkan ide bagus pertamanya. Menggunakan sebuah rangka rusuk berukuran besar, aspal dan obor, Grug berupaya untuk memanfaatkan Piranhakeets agar mengangkut dirinya, Chunky, Douglas, dan beberapa hewan lainnya agar sampai ke seberang jurang, menghindar dari gempa susulan yang lebih besar.
Grug, bersama keluarga dan para binatang, akhirnya tiba di sebuah lingkungan yang amat indah dan menakjubkan. Grug pun kemudian mengendurkan sikap protektifnya dengan memperbolehkan keluarganya untuk bertualang dan berani mengambil resiko, yang akhirnya membawa kebahagaiaan bagi mereka semua.
==Pengisi Suara==
|