Revolusi Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Andy lesmana (bicara | kontrib)
Baris 56:
</blockquote>
 
Pada pertengahan sebelum berita tentang Deklarasi Kemerdekaan Republik Indonesia menyebar ke pulau-pulau lain, dan banyak masyarakat Indonesia yang jauh dari ibu kota [[Jakarta]] tidak percaya. Saat berita mulai menyebar, banyak dari orang Indonesia datang untuk menyatakan diri mereka sebagai pro-Republik, dan suasana revolusi menyapu seluruh negeri. Kekuatan eksternal di dalam negeri telah menyingkir, itu terjadi seminggu sebelum tentara sekutu masuk ke Indonesia, dan Belanda telah lemah kekuatannya dikarenakan Perang Dunia II. Disis lain, orang Jepang, sesuai dengan ketentuan diminta untuk menyerah dan meletakkan senjata mereka dan juga menjaga ketertiban, sebuah kontradiksi bahwa sebagian besar Jepang yang sudah terlatih menyelesaikan serta menyerahkan senjata kepada Indonesia.
 
 
Hasil kekosongan kekuasaan berminggu-minggu setelah Jepang menyerah, menciptakan suasana ketidakpastian di dalam politik Indonesia saat itu, tetapi hal ini menjadi suatu kesempatan bagi Partai Republik. Banyak pemuda Indonesia bergabung dengan kelompok perjuangan pro-Republik (Badan Perjuangan). Saat itu yang sangat disiplin adalah tentara Jepang namun dibubarkan yaitu Giyugun (PETA) dan Kelompok Heiho. Dan banyak sekali kelompok yang tidak displin dikarenakan awal pembentukan mereka serta sesuatu yang mereka anggap sebagai semangat Revolusioner. Pada minggu-minggu pertama, tentara Jepang sering menarik diri dari daerah perkotaan untuk menghindari konfrontasi.
 
== Internal turmoil (hariadhi) ==