November 2013: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SamanthaPuckettIndo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.0.86.186 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Hanamanteo. (TW)
Baris 61:
=== 11 November 2013 ===
=== 12 November 2013 ===
Timor-Leste hari ini merayakan kembali hari pemuda yang terjadi pada tanggal 12 Nov.1991 di Ibu kota negara (Dili) peritiwa yang bersejarah dalam proses perjuangan pembebasan Rakyar Timor-Timur dari kekecaman,kekerasan penyiksaan dan pembunuhan terhadap rakyat jelata oleh Kaum bersenjata (ABRI)sejak tahun 1975 hingga 1999.penderitaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh TNI terhadap Rakay Timor-Timur, bukannya untuk meyakinkan rakyat akan tetapi justru membangkitkan semangat mereka untuk berjuang melawan tindakan-tindakan tersebut, walaupun kehidupan mereka pada waktu itu bagaikan " Mata hari terbit dipagi hari telah di tutupi oleh awam Hitam" walapun tanpa mengetahui dunia internasional tentang pelanggaran HAM di Timor-Leste, namun perjuangan tanpa pamrih walaupun menderita karena siksaan,kelaparan, dan bahkan dibunuh, berjuang tetap berjuang hingga perjuangan yang selama 24 tahun begitu tidak sia-sia, akhirnya mendapatkan anugerah untuk merdeka, tepatnya pada tanggal 20 mei 2002 merestorasikan kembali kemerdekaannya pada tanggal 28 Nov. tahun 1975.
 
tanggal 12 Nov. tahun 1991 adalah hari pemuda timor-Leste.
perjuangan pembebasan rakyat timor-Leste melalui 3 pront yakni perjuangan bersenjata yang hanya tersembuni di atas pengunungan dan bertempur dengan musuh (TNI, perjuangan di bawah tanah oleh pemuda dan pemudi yang berjuang di dalam kota, yang secara nyata menyerahkan nyawa mereka secara total demi pembebasan rakyat timor-Leste dan perjuangan Diplomatik yang berjuang untuk meminta bantuan dan dukungan terhadap perjuangan tersebut.
namun kemerdeaan yang di raih hanya di nikmati oleh sekelompok orang, bahkan pemerintah sepertinya telah lupa terhadap partisipasi masyarakat dalam perjuangan itu, yang saat ini masyarakat masih hidup dibawah garis kemiskinan, oleh karena penderitaan dan kesengsaraan masih tetap melampaui kehidupan mereka, boleh dikatakan bahwa segelas air putih untuk seharipun ada yang tidak dapat sehari. sedangkan mereka yang berjuang di Hutan dan di luar negeri saat ini kehidupan mereka berpoyah-poyah, dan berayung-ayung di atas udara, sedangkan mereka yang berjuang di dalam kota, tetap menderita, setiap hari berteriak-teriak sekeliling kota untuk mencari nasi sepiring demi mempertahankan hidupnya, " Gelar yang diperoleh mereka para petinggi negara memberikan istilah " AI-LEBA, AIN TANAN " diartinya mereka yang hidup dijalanan memikul kayu yang menaruh barang dagangannya dan di jual di sepajang jalan dengan kaki tanpa alas....!
sepintas sejarah yang diuraikan tersebut mengingat kembali kepada para pemuda dan pemudi Timor-Leste tentang perjuangan yang telah berlalu dan kini kembali membangkit semangat untuk berjuang membasmi penderitaan, kemiskinan dan pendiskriminasan, korupsi yang saat ini terjadi di negara kita. marilah bangkit dan berjuang demi kesejahteran, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Timor-Leste. salam sejahtera...!!!!
 
=== 13 November 2013 ===
=== 14 November 2013 ===