Bitinia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 16:
| label5 = [[Provinsi Romawi]]
| data5 = Bithynia
| data8 = [[Berkas:Anatolia Ancient Regions
}}
== Penjelasan ==
Beberapa kota utama yang berdiri di pesisir yang subur di Propontis (yang kini dikenal sebagai [[Laut Marmara]]) antara lain [[Nikomedia]], [[Khalsedon]], [[Kios]] dan [[Apamea (Bithynia)|Apamea]]. Bithynia juga memiliki kota [[Nicea]], yang terkenal sebagai tempat diselenggarakannya [[Konsili Nicea]].
Berdasarkan [[Strabo]], Bithynia dibatasi di timur oleh sungai Sangarius ([[Sungai Sakarya|sungai Sakarya]] modern), namun pembagian yang paling umum diterima mengenai Bithynia adalah meluas sampai ke Parthenius, yang memisahkannya dari [[
Bithynia terdiri dari pegunungan dan hutan, namun juga memiliki lembah-lembah dan distrik pesisir dengan kesuburan yang tinggi. Pegunungan paling penting di Bithynia adalah yang terkenal sebagai Olimpus "Mysia" (8000 kaki., 2500 m), yang menjulang di [[Bursa, Turki|Bursa]] dan terlihat jelas sampai sejauh [[Istanbul]] (70 mil, 113 km). Puncaknya tertutupi oleh salju hampir sepanjang tahun.
Baris 35 ⟶ 36:
Berdasarkan penulis kuno ([[Herodotos]],<ref>Herodotos, VII. 75</ref> [[Xenophon]], [[Strabo]], dll.), suku Bithynia adalah suku [[Suku Thrakia|Thrakia]] yang penting. Keberadaan suatu suku yang disebut [[Thyni]] di Thrakia ini sudah stabil, dan dua suku yang seasal, yaitu suku [[Bithyni]] dan Thyni, nampaknya bermukim hampir secara serempak di berbagai daerah di Asia Kecil, di sana mereka diusir atau dikuasai oleh [[suku Mysia]], [[suku Kaukones]] dan suku-suku kecil lainnya, [[suku Mariandyni]] menetap di daerah timur laut. Herodotos menyebutkan bahwa suku Thyni dan Bithyni hidup saling berdampingan; namun pada akhirnya suku Bithyni menjadi lebih penting, karena dari nama suku inilah muncul nama negara Bithynia. Mereka dimasukkan oleh raja [[Kroisos]] ke dalam kerajaan [[Lydia]], yang dengannya mereka merasakan berada di bawah kekuasaan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]] ([[546 SM]]), dan ikut disertakan dalam [[kesatrapan]] [[Phrygia]], yang mencakup seluruh negara di [[Hellespontos]] dan Bosporus.
=== Kerajaan
Namun bahkan sebelum penaklukan [[Iskandar Agung]] bangsa Bithynia nampaknya telah memperoleh kemerdekaan mereka, dan berhasil menjaganya di bawah dua pangeran pribumi mereka, [[Bas dari Bithynia|Bas]] dan [[Zipoites I dari Bithynia|Zipoites]], pangeran yang kedua memiliki gelar raja (''[[basileus]]'') pada [[297 SM]]. Putra dan penerusnya, [[Nikomedes I dari Bithynia|Nikomedes I]], mendirikan [[Nikomedia]], yang kemudian tumbuh menjadi kota yang kaya, dan selama masa pemerintahannya yang panjang (sek. [[278 SM|278]] – sek. [[255 SM]]), selain juga masa pemerintahan para penerusnya, [[Prusias I dari Bithynia|Prusias I]], [[Prusias II dari Bithynia|Prusias II]] dan [[Nikomedes II dari Bithynia|Nikomedes II]] ([[149 SM|149]] – [[91 SM]]), [[Daftar Raja Bithynia|kerajaan]] Bithynia dianggap sebagai kerajaan yang cukup penting di antara kerajaan-kerajaan di [[Anatolia]]. Namun raja terakhirnya, [[Nikomedes IV dari Bithynia|Nikomedes IV]], tidak berhasil bertahan melawan [[Mithridates VI dari Pontos]], dan setelah dikembalikan ke tahtanya oleh [[Senat Romawi|Senat]] [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], dia menyerahkan kerajaannya kepada Kekaisaran Romawi pada tahun [[74 SM]]). Koin-koin para raja ini menunjukkan gambar mereka yang megah, yang cenderung dibuat dengan gaya [[Hellenistik]] yang rumit.<ref>[http://www.asiaminorcoins.com/gallery/thumbnails.php?album=31 Asia Minor Coins - regal Bithynian coins]</ref>
|