Entah hari apa saat itu, namun ada suatu hal yang beda dari sebuah hari di tahun [[2002]] atau saat berumur lebih kurang 7 tahun. Saat saya nonton televisi dirumah saat itu ada hal yang berbeda saat saya mencari-cari saluran secara manual (karena televisi yang saya pakai saat itu tergolong sudah jadul, bahkan saat remote belum hadir), saya menemukan stasiun televisi baru saat itu, ya, ini menarik, ternyata hal yang saya saksikan selama ini ternyata bisa "bertambah" dan "berubah". Televisi baru saat itu adalah stasiun televisi lokal pertama ditempat saya saat itu, ya, di Bali. Karena hal-nya saya berfikiran kalau Stasiun televisi dapat bertambah dan diciptakan sendiri, saya yang saat itu masih memikirkan banyak cita-cita inipun ingin rasanya memilikinya sendiri, ya, sebuah stasiun televisi yang saya desain dan rancang sendiri.
Hal yang saya sadari kala itu adalah "identitas", ya, logonya saya golongkan sangat unik dan sangat identik, maka dari itu saya sedikit meniru dan mendesainnya sedikit demi sedikit dan lahirlah sebuah logo yang sederhana, ya logo sekelas anak SD. Namanya(tulisan punsaya tanpa embel-embel sesuatu yang berisikan kiasan maupun singkatan apalagi memiliki arti yang dalam danpotong karena sayaterlalu sukapanjang, petalanjutkan danmembaca sukamelalui melihat negara[http://sixteinliesena.blogspot.com/p/blog-negara,page.html saya namakan kala itu "TV Indonesia".blog])
Entah anak SD seusia saya kala itu apa pernah atau tidak menciptakan sebuah logo, namun kala itu saya sangat bangga, meskipun yang mengetahui itu saya sendiri. Awalnya saya desain logo tersebut di papan tulis putih milik saya dengan spidol BoardMaker Hitam, jadi wajar saja kalau logo tersebut tidak memiliki fill dan hanya berupa goresan.
Saya mulai menggambar, yang saya rancang awalnya adalah studio berita dan Teleconference antara Anchor Berita dan narasumber.
Pada akhirnya saya terus menggambar dan selalu menggambar suasana dan studio, sampai saya sadar kalau usianya menginjak 1 tahun, logo yang saya rancang nampak seperti logo Formula 1 itu (saat itu saya belum sadar), saya buat modifikasi logo tersebut dengan membuat sudut kedalam dari logo yang saya rancang menyerupai angka "1".
Tahun berganti, saya pun mulai jenuh dengan logo ini, saya rancanglah sebuah logo, namun bukan logo tanpa arti, namun sebuah logo yang saya dapat sisipkan angka "2" nantinya. Saya senang, meskipun hanya saya saja yang tahu kalau logo tersebut akan diisi angka nantinya saat hari ulang tahunnya yang ke-2, meskipun kala itu hanya saya saja yang tahu.
Ulang tahun ke-2 berjalan sama, saya jenuh dan mengganti dengan logo yang baru dengan dapat disisipkannya angka pada logo ulang tahunnya tersebut saat ulang tahunnya nanti. Namun logo ini ternyata setelah saya lihat terinspirasi dari logo "TPI" pada tahun tersebut. Semakin bertambah umur semakin luaslah wawasan saya, dan kali ini saya sadar satu hal, karena namanya "TV Indonesia", saya merasa tidak memiliki perbedaan dengan "TVRI" (Televisi Republik Indonesia) karena saya dahulu menganggap Republik Indonesia adalah Indonesia dan Indonesia adalah Republik Indonesia, jadi saya mencari nama alternatif lain. Saya mulai melirik SCTV dan RCTI yang kala itu menggunakan singkatan, dan saya memantapkan dengan singkatan TVI, namun mencari "huruf ke-4" agar nampak seperti dua stasiun televisi diatas. Saya mulai berfikir dan melihat peta Indonesia saya dengan judul besar diatasnya "Nusantara", karena hal itu saya pun menambahkan huruf "N" pada belakang "TVI" menjadi "Televisi Indonesia Nusantara".
2005 dan saya memperbaharui logonya lagi, kali ini saya mencoba dan membawa logo ini agar "tampil" pada televisi saya dan karena saya saat itu telah mengenal "Label Sticker" sebagai pengganti tipe-X kala itu dan menempelkan logonya di televisi saya sendiri. Akhirnya terciptalah logo TVIN untuk ulang tahunnya yang ke-4 ini. Perubahan ini amat sangat membanggakan buat saya, karena saya akhirnya dapat "melihat" televisi saya sendiri setelah hanya melihatnya di papan tulis saja. 2006 tahun baru, dan logo saya ganti lagi dengan hal yang bisa di "5" kan, dan saya memilih logo "kotak" yang bisa dibuat "5"-nya. Hingga 2007, saya masih membuat sticker untuk logo saya.
2008, dan saya mendapatkan pelajaran PowerPoint. Saya kagum, ternyata PowerPoint dapat menyalurkan ide-ide animasi saya dan grafis-grafis yang ingin saya wujudkan, dan akhirnya, sayapun mendesain logo pertama saya di PowerPoint di 2008. Saya mulai mengolah animasi menjadi animasi-animasi yang (kata orang) sudah bukan PowerPoint lagi, pengetahuan tentang animasi dan dukungan animasi televisi Indonesia membawa saya kearah perkembangan yang cukup baik. Hingga logo 2010, saya masih membuat logo di PowerPoint, namun saya mulai melepas kebiasaan menaruh hal yang berkaitan dengan angka ulang tahun ini di logo 2010 atau di logo untuk ulang tahun yang ke-9.
Ulang tahun yang ke-9 ini membuat saya merubah nama INtv yang pada 2008 sudah saya rubah sebelumnya. Saya cari nama-nama referensi dan saya kebetulan sedang mendapatkan pelajaran tentang Akronim, atau singkatan berdasarkan pemenggalan susunan kata.
Setelah utak atik nama "Televisi Indonesia Nusantara", keluarlah nama "Telenesia", namun saya menambahkan angka "9", yang bertujuan akan saya rubah setiap tahunnya sesuai umurnya.
2011, sayapun telah menempuh jenjang pendidikan atas, dan mulai mengerti cara memperkenalkan sebuah brand, dan "Telenesia9" hari makin hari makin dikenal sebelum menginjak usianya yang ke-10. Karena sudah makin terkenal inilah yang membuat nama "Telenesia10" akan sulit dicerna, dan akhirnya diputuskanlah bahwa "Telenesia9" adalah nama tetap, hingga hari ini.
Telenesia9 saya gunakan sebagai Trademark "produk" yang saya hasilkan melalui [[Video]].
== Pendidikan ==
|