Ketika berpisah dari [[Malaysia]], AL Republik Singapura yang masih bayi hanya memiliki dua kapal kayu, RSS ''Panglima'' dan RSS ''Singapura''.<ref>{{cite web|title=Factsheet - History of the SAF Day Parade|url=http://www.nexus.gov.sg/imindef/news_and_events/nr/2004/jul/01jul04_nr2/01jul04_fs.html|publisher=MINDEF|accessdate=28 May 2011}}</ref> Pada tanggal 1 Januari 1966 cikal bakal AL Republik Singapura yang sebelumnya tergabung dalam Angkatan Sukarelawan Singapura (''Singapore Volunteer Force'') berubah nama menjadi Angkatan Sukarelawan Laut Singapura (''Singapore Naval Volunteer Force''). Nama ini tidak bertahan lama. Pada bulan September 1967 Angkatan Sukarelawan Laut Singapura diubah menjadi Pertahanan Rakyat (Laut) (''People's Defence (Sea)'') yang tergabung dalam Komando Pertahanan Laut (''Sea Defence Command''). Setahun kemudian, pada bulan Desember Komando Pertahanan Laut berubah nama menjadi Komando Maritim (''Maritime Command''). Angkatan Laut Republik Singapura resmi berdiri pada 1 April 1975, ketika Angkatan Bersenjata Singapura resmi memisahkan pasukannya ke dalam tiga matra berbeda.<ref>{{cite web|title=RSN - About Us - History|url=http://www.mindef.gov.sg/imindef/mindef_websites/atozlistings/navy/about_us/history.html|publisher=MINDEF|accessdate=2011-12-29}}</ref> Panglima pertamanya adalah Kolonel [[James Aeria]]<ref>{{cite news|title=First navy chief of Singapore dies|accessdate=28 May 2011|newspaper=The Straits Times|date=26 April 1994|page=17}}</ref>
Sampai dasawarsa 1980-an struktur AL Republik Singapura adalah khas angkatan penjaga pantai, dan terbatas pada Selat Singapura. Pada masa ini armada AL Republik Singapura terdiri dari kapal patroli dan kapal rudal berukuran kecil. Misi utama pada saat itu dapat dipenuhi oleh skadron kapal meriam rudal kelas ''Seawolf'' buatan [[Jerman Barat]] yang dilengkapi dengan rudal antikapal Gabriel Mark I buatan [[Israel]]. Pada tahun 1991 kapal-kapal AL Singapura dipasangkan juga rudal anti-pesawat udara Mistral SIMBAD buatan [[Perancis]].<ref name="Koh" />
Pada awal 1990-an enam kapal korvet rudal kelas ''Victory'' memasuki jajaran AL Republik Singapura. Kapal yang didasarkan pada kapal perang MGB-62 buatan Jerman Barat ini dilengkapi dengan rudal antikapal RGM-84 Harpoon, yang memiliki jangkauan sampai 90 km. Kemudian kapal korvet ini dilengkapi juga dengan rudal anti-pesawat udara rudal Barak-1 buatan Israel. Pengintaian maritim ditingkatkan dengan pesawat patroli maritim Fokker-50, sedangkan 18 kapal patroli tua digantikan oleh kapal patroli kelas ''Fearless'' yang merupakan buatan lokal. Paruh akhir 1990-an ditandai dengan pembelian lima buah kapal selam ex-Swedia kelas ''Sjöormen''.<ref name="Koh" />
Awal abad ke-21 ditandai dengan masuknya kapal [[fregat]] kelas ''Formidable'' memperkuat AL Republik Singapura. Fregat yang didasarkan kepadapada kapal kelas ''La Fayette'' ini memperkenalkan kemampuan tempur "laut biru" (blue water navy combat). Kapal perang kelas ''Formidable'' dilengkapi dengan kemampuan anti-pesawat udara dan anti-kapal selam, dan dapat didarati oleh helikopter Seahawk S-70B. Selain itu AL Republik Singapura juga membeli kapal ''landing platform dock'' (LPD) kelas ''Endurance'' untuk keperluan angkutan amfibi. Sementara itu armada kapal selamnya juga ditambahkan dengan dua buah kapal ex-Swedia kelas ''Västergötland''.
== Organisasi ==
Baris 112:
*{{en}}[http://www.mindef.gov.sg/navy/navynews/ Navy News] - Publikasi resmi dwibulanan AL Singapura
*{{en}}[http://www.mindef.gov.sg/ Situs web Kementerian Pertahanan Singapura]