Bidara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 81:
'''''[[Ziziphus spina-christi]]''''', atau dikenal sebagai '''Christ's Thorn Jujube''' ("bidara mahkota duri Kristus"), tumbuh di daerah Afrika utara dan tropis serta Asia Barat, termasuk di Israel/Palestina. Diyakini merupakan bahan membuat [[mahkota duri]] yang ditaruh di kepala [[Yesus]] [[Kristus]] menjelang [[Penyaliban Yesus|penyaliban-Nya]].<ref>[[Catholic Encyclopedia]]</ref>
== Kedudukannya dalam agama Islam ==
{{Main|Sidratul Muntaha}}
Bidara atau Sidr ({{lang-ar|(سدر)}} {{lang-en|Lote tree}}) memiliki kedudukan di dalam agama Islam. Pohon ini disebutkan di beberapa surah dalam Al-Qur'an, yaitu:
* Sebagai Pohon bidara yang sedikit jumlahnya (''sidrin qolil'') (QS.34. Saba':16),
* Sebagai Pohon bidara yang tak berduri (''sidr makhdud'') (QS.56. Al-Waqiah:28),
* Sebagai Pohon bidara perbatasan akhir (''sidratul muntaha'') dan Pohon bidara yang diliputi (''sidrata ma yaghsya'') (QS.53. An-Najm: 13-16)
Pohon ini selain disebutkan didalam Al-Qur'an juga terdapat anjuran penggunaannya di dalam hadits. Dia digunakan dalam berbagai prosesi ibadah, misalnya daunnya disunnahkan untuk digunakan ketika mandi wajib bagi wanita yang baru suci daripada haid.<ref>Dari ‘Aisyah bahwa Asma’ binti Syakal bertanya kepada Rasulullah {{saw}} tentang mandi haidh: “Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah” maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).” (HR. Muslim)</ref> Juga ketika memandikan jenazah dan menghilangkan najis dari tubuh mayat, jenazah disarankan dimandikan dengan air yang dicampur daun bidara. Daun bidara juga kadang kala dipergunakan dalam proses [[Ruqyah]] untuk mengobati orang yang [[kesurupan]].
==Catatan kaki==
Baris 88 ⟶ 98:
{{commons|Ziziphus mauritiana}}
{{Thibbun Nabawi}}
{{Hewan dan tumbuhan dalam Alkitab dan Sunnah}}
[[Kategori:Ziziphus]]
[[Kategori:Pohon buah]]
|