Paleoantropologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuuudiii (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Baris 1:
[[File:Fossil hominids.jpg|thumb|250px|Fosil Tengkorak Hominid dalam Pajangan [[Museum Osteologi]]]]
'''Paleontropologi''' adalah ilmu yang mempelajari asal usul dan perkembangan manusia dengan [[fosil]] [[manusia purba]] sebagai objek penelitiannya dan merupakan salah satu dari cabang ilmu [[Biologi]]. Paleoantropologi berasal dari bahasa Yunani: παλαιός (palaeos) "tua, kuno", anthrōpos (ἄνθρωπος), "manusia", pemahaman akan kemanusiaan, dan -logia (-λογία), "ilmu"), yang merupakan kombinasi dari disiplin ilmu [[paleontologi]] dan [[antropologi ragawi]], merupakan sebuah ilmu yang mempelajari manusia pada masa lalu yang ditemukan dalam bentuk [[fosil]] [[hominid]] seperti tulang dan tapak kaki yang mengalami [[petrifikasi]].
 
==Sejarah paleoantropologi==
===Abad ke-18===
Sejak masa [[Carl Linnaeus]] , kera besar dianggap sebagai relasi paling dekat dengan manusia, berdasarkan kesamaan morfologi. Pada abad ke-19, diperkirakan bahwa relasi terdekat dengan manusia adalah [[simpanse]] dan [[gorilla]], dan berdasarkan kemiripannya, diduga bahwa manusia memiliki nenek moyang yang sama dengan kera [[Afrika]] dan [[fosil]]nya pasti dapat ditemukan di [[Afrika]].<ref name="name">{{cite web |url= http://www.evoled.org/lessons/human.htm |title= Human Evolution: Background Information |author= Kerry Bright, sponsored by the [[National Science Foundation]] at the [[University of Montana]] |work= Evolution Education website, evoled.org }}</ref>
 
== Paleontropolog terkenal ==