Konten dihapus Konten ditambahkan
Willybold (bicara | kontrib)
pembentukan bulan
Baris 16:
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Objek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah [[wahana antariksa]] milik [[Uni Sovyet]], [[Luna 1]], objek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah [[Luna 2]], dan foto pertama [[sisi jauh bulan]] yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh [[Luna 3]], kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah [[Luna 9]], dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah [[Luna 10]], keduanya dilakukan pada tahun 1966.<ref name="worldbook" /> [[Program Apollo]] milik [[Amerika Serikat]] adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.
 
==Pembentukan==
Beberapa mekanisme telah diusulkan untuk mengetahui asal-usul Bulan sekitar 4,527 ± 0,010 miliar tahun yang lalu, sekitar 30-50 juta tahun setelah pembentukan Tata Surya. Penelitian terkini yang dilakukan oleh Rick Carlson menunjukkan umur yang sedikit lebih muda, yaitu sekitar 4,4 sampai 4,45 miliar tahun lalu. Mekanisme ini termasuk lepasnya Bulan dari kerak Bumi disebabkan adanya [[gaya sentrifugal]] (yang akan membutuhkan putaran awal yang sangat besar), penangkapan oleh gravitasi dari Bulan yang belum terbentuk (yang akan membutuhkan atmosfer yang diperluas untuk mengusir energi dari Bulan yang lepas), dan pembentukan kembali Bumi dan Bulan secara bersama-sama pada [[piringan akresi]] (yang tidak dapat menjelaskan adanya penipisan logam besi di Bulan). Hipotesis ini tidak dapat menjelaskan tingginya [[momentum sudut]] antara Bumi dan Bulan.
 
Dugaan yang populer sekarang adalah bahwa sistem Bumi-Bulan berawal dari tumbukan raksasa dari benda seukuran planet [[Mars]] (dinamakan Theia) yang menabrak Bumi Muda, yang menyebarkan materi di sekitar orbit Bumi, yang kemudian berkumpul membentuk Bulan. Hipotesis ini mungkin penjelasan terbaik dari bukti-bukti yang ada, meskipun tidak sempurna.
 
Tumbukan raksasa diperkirakan merupakan sesuatu yang lumrah pada awal [[Tata Surya]]. Simulasi komputer yang mencontohkan adanya tumbukan besar mapan dengan perhitungan momentum sudut pada sistem Bumi-Bulan dan kecilnya ukuran kerak Bulan. Simulasi ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan material Bulan berasal dari objek yang menabrak, bukan dari Bumi Mida. Meskipun demikian, pengujian terbaru menyarankan bahwa sebagian besar material Bulan berasal dari Bumi Muda, bukan dari objek yang menabrak. Data dari [[meteorit]] menunjukkan bahwa pada benda Tata Surya lain seperti Mars dan Vesta mempunyai [[isotop]] oksigen dan wolfram yang sangat berbeda, sedangkan Bumi dan Bulan mempunyai komposisi isotop yang mirip. Penggabungan material yang terhambur setelah tumbukan di antara pembentukan Bumi dan Bulan mungkin telah dapat menyeimbangkan komposisi isotop keduanya, meskipun hal ini masih dipertentangkan.
 
Jumlah energi yang besar yang berasal dari tumbukan raksasa dan penyatuan kembali material di orbit bumi mungkin telah melelehkan bagian luar kerak bumi, yang kemudian membentuk lautan magma. Bulan yang baru saja terbentuk juga mempunyai lautan magmanya sendiri, yang diperkirakan kedalamannya mulai dari 500 km hingga mencapai jari-jari Bulan.
 
Di samping keakuratannya dalam menjelaskan banyak bukti, masih terdapat banyak kesulitan yang tidak dapat dijelaskan dari hipotesis tumbukan besar, kebanyakan menyangkut tentang komposisi Bulan.
 
Pada 2001, sebuah tim dari Carnegie Institute of Washington melaporkan pengukuran yang paling teliti tentang komposisi pembentuk Bulan. Yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa batu yang diambil pada program Apollo membawa isotop-isotop yang sangat mirip dengan ysng ditemukan di Bumi, dan benar-benar berbeda dari hampir semua benda di Tata Surya. Dikarenakan kebanyakan material yang terdapat pada orbit yang kemudian membentuk Bulan berasal dari Theia, pengamatan tidak dapat dilakukan. Pada 2007, peneliti dari California Institute of Techology mengumumkan bahwa terdapat kurang dari 1% kebolehjadian bahwa Theia dan Bumi mempunyai jejak isotop yang serupa. Diterbitkan pada 2012, analisis dari isotop titanium dari sampel yang dibawa Apollo dari Bulan menunjukkan bahwa Bulan mempunyai komposisi yang sama dengan Bumi, yang bertumbukan dengan benda yang diduga jika Bulan terbentuk dari orbit Bumi ataukah dari Theia. Beragam hipotesis tumbukan besar (''giant impact hypothesis''/GIH) mungkin dapat menjelaskan hal ini.
== Bulan sebagai penanda waktu ==
{{utama|Bulan (penanggalan)}}