Sangha Agung Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 46:
 
===Periode sektarian dan sesudahnya===
Pada tahun 1976, beberapa bhikkhu kembali memisahkan diri membentuk [[Sangha Theravada Indonesia]]. Pada tahun 1978, Biksu [[Dharmasagaro]] melepaskan diri dari Sanggha Agung Indonesia dan mendirikan [[Sangha Mahayana Indonesia]]. Sejak itu, di Indonesia terdapat 3 Sanggha, yaitu Sanggha Agung Indonesia, Sanggha Therawada Indonesia, dan Sanggha Mahayana Indonesia. Ketiga Sanggha kemudian bersama-sama 7 majelis mendirikan [[Walubi|Perwalian Umat Buddha Indonesia]] di tahun 1979.<ref name="mbi4"/>
 
Pada tanggal 8 Mei 1979, Kongres Umat Buddha Indonesia di Yogyakarta menyetujui wadah tunggal dengan nama [[Walubi|Perwalian Umat Buddha Indonesia]] (Walubi). Nama ini pemberian Menteri Agama Alamsyah Ratu Prawiranegara yang menghendaki adanya satu organisasi mewakili umat Buddha dalam Wadah Musyawarah Antar Umat Beragama (1980). Walubi merupakan federasi dengan anggota:<ref name="mbi5">Lembaga Litbang Majelis Buddhayana Indonesia 2005. [http://www.buddhayana.or.id/spirit.php?page=5 Sejarah Buddhayana, Halaman 5].</ref>