Virus dalam sejarah manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaiki
Baris 23:
Setelah terinfeksi campak, penderita akan kebal seumur hidup. Oleh sebab itu, virus tersebut memerlukan kepadatan penduduk yang tinggi agar dapat menjadi [[endemik (epidemiologi)|endemik]], dan ini mungkin tidak terjadi pada [[Neolitikum|zaman Neolitik]].<ref name="Levins, pp. 297–298"/> Setelah kemunculannya di [[Timur Tengah]], virus campak mencapai India pada tahun 2500&nbsp;SM.<ref name="pmid20459960">{{cite journal |author=Retief F, Cilliers L |title=Measles in antiquity and the Middle Ages |journal=South African Medical Journal |volume=100 |issue=4 |pages=216–217 |year=2010 |pmid=20459960}}</ref> Campak begitu umum pada anak-anak pada waktu itu sehingga tidak diakui sebagai penyakit. Bahkan di hieroglif Mesir campak digambarkan sebagai tahap normal dalam perkembangan manusia.<ref name="isbn0-471-90341-8">Zuckerman, hal. 291</ref>
 
Salah satu penjelasan awal dari tanaman yang terinfeksi virus dapat ditemukan dalam sebuah puisi yang ditulis oleh [[Permaisuri Kōken]] Jepang (718-770), yang menggambarkan sebuah tanaman di musim panas dengan daun menguning. Tanaman tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai [[anggrek rawa]], seringseringkali terinfeksi oleh ''[[tomato yellow leaf curl virus]]''.<ref>Mahy, (a) hal. 10</ref>
<!--
== Abad Pertengahan ==