Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
 
Parapat sangat terkenal dengan keindahan danau tobanya. Kota ini menjadi objek wisata terkenal di [[Sumatera Utara]]. Bahkan, di era 1990-an, tepatnya sebelum tahun 1997, kota ini menjadi destinasi favorit para turis-turis luar negeri, terutama berasal dari [[Belanda]], [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Jerman]], [[Jepang]], [[Korea]], bahkan ada juga yang berasal dari [[Benua Amerika|Amerika]]. Namun, pada tahun 1997, terjadi gejolak krisis moneter yang membuat para turis menjadi enggan berwisata ke tempat ini.
Meski demikian, masyarakat Parapat dan pemerintah berjuang untuk memajukan pariwisata Parapat.
 
Bila berkunjung ke Parapat, kita akan menemukan beberapa tempat yang bisa kita kunjungi. Rumah pengasingan mantan Presiden RI yang pertama, Soekarno, ada di Parapat meski tidak banyak orang yang tahu keberadaannya. Ada juga beberapa kawasan tertentu dimana kita bisa berenang menikmati sejuknya air danau Toba, seperti di daerah Pantai Kasih, Pantai Ujung, dan beberapa kawasan lain disekitarnya. Sebagai informasi, masyarakat Parapat menyebut Pantai atau Pante untuk daerah yang memiliki pasir putih (dulunya;karena sekarang nyaris sulit menemukan pantai dengan pasir putih dipinggirannya). Selain berenang, Anda juga bisa menyewa speedboat atau sepeda air untuk menikmati pemandangan di sekitar danau Toba, Parapat.
 
Untuk membeli oleh-oleh khas Parapat, Anda bisa membeli mangga dan kacang garing yang dimasak dengan menggunakan pasir. Jangan lupa juga mengunjungi beberapa kios suvenir yang menjual kerajinan-kerajinan khas suku Batak maupun khas danau Toba, yang terletak di sekitar Jalan Haranggaol dan dekat kawasan pantai yang disebut diatas.
 
 
{{Commonscat|Parapat}}