Cabai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k digabungkan deh
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{kegunaanlain}}
[[Image:Chilipeber.jpg|right|thumb|Cabai Merah]]
'''Cabai''' atau '''cabe merah''' atau '''lombok''' ([[bahasa Jawa]]) adalah buah dari tanaman bergenus ''[[capsicum]]''. Bumbu ini sangat populer di [[Asia Tenggara]] sebagai penambah kepedasan makanan, terutama pada masakan padang yang terkenal gurih, lezat dan pedas. Irzanto Yunda mengatakan kalau cabai adalah sembako yang kesepuluh di Sumatra Barat. Sangat sulit bagi masyarakat di sana tanpa cabai dalam makanan mereka.
Cabai atau lombok termasuk dalam suku [[Selanaceae]] dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di [[dataran tinggi]]. Tanaman cabai banyak mengandung [[vitamin A]] dan [[vitamin C|C]] serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok ditanam pada [[tanah]] yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak
tergenang air ; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada resiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Buah cabe yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji).