ALTO: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
| anggota = 14
| jumlah atm =
| pemilik = PT Daya Network Lestari dan Seven NetworkBank
}}
 
Baris 19:
Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997 melanda industri perbankan Indonesia. Banyak bank ditutup, menggabungkan atau direkapitalisasi. Namun, walaupun krisis ekonomi, ALTO masih bertahan dengan dibantu oleh 9 bank berjaringan ALTO dan hasilnya tetap menguntungkan. ALTO adalah pemimpin industri ATM terbesar dengan total asset sebesar Rp 40,8 miliar per Desember 2001.<ref name='sejarah' />
 
Pada November 2013, ALTO bergabung dengan Seven Bank (jaringan ATM di Jepang). Seven NetworkBank membeli saham ALTO sebesar 70 % sedangkan PT Daya Network Lestari memiliki saham sebesar 30%. Langkah akuisisi ini ingin mendapatmendapatkan berkah dari interkoneksi antar-bank dan jaringan ATM pada operator lain di tahun 2014. Pada pasca akuisisi, ALTO akan menyiapkan jaringan, sedangkan Seven ElevenBank itusedang memasok mesin ATM.<ref name='alto' />
== Layanan ==
* ALTO Debit Card<ref name='alto2'>[http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=8296&coid=2& Jaringan ATM, Antara Inovasi dan Political willWill]</ref>
* ALTO b-lue<ref>[http://erensdh.wordpress.com/2009/05/09/alto-b-lue-cara-bayar-gaya-baru/ ALTO b-lue, Cara Bayar Gaya Baru]</ref>