Brangkasan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:StoverNovember2008.jpg|thumb|200px|Brangkasan jagung di latar depan.]]
Dalam [[pertanian]], '''brangkasan''' adalah sisa-sisa bagian [[tanaman]] pertanian (daun, batang, akar) yang tidak dipanen.
Brangkasan kini dilihat sebagai sumber [[bahan bakar alternatif]] yang potensial dalam bentuk produksi [[etanol selulosat]] atau sebagai [[biomassa]] yang dibakar langsung.<ref>{{cite news|title=U.S. Backs Project to Produce Fuel From Corn Waste|url=http://www.nytimes.com/2011/07/07/business/energy-environment/us-backs-plant-to-make-fuel-from-corn-waste.html|accessdate=July 7, 2011|newspaper=The New York Times|date=July 6, 2011|author=Matthew L. Wald
== Sebagai pakan ternak ==
Brangkasan merupakan limbah pertanian yang sangat potensial sebagai pakan ternak karena jumlahnya yang melimpah karena hasil pertanian yang melimpah pula. Setiap hektar tanaman [[jagung]] mampu menghasilkan brangkasan (tidak termasuk biji) sebanyak 4200 kilogram.<ref name="baiq">{{cite journal |url = http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/semnas/pro11-40.pdf |title = POTENSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG DAN LIMBAHNYA SEBAGAI PAKAN TERNAK DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN SEJUTA SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT |author = BAIQ TRI RATNA ERAWATI dan A. HIPI |date = 2011 |publisher = Penelitian dan Pengembangan Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia}}</ref> Brangkasan jagung secara umum memiliki kandungan serat kasar 27,8% dan protein 7,4%,<ref name="baiq"></ref> namun angka ini dapat bervariasi tergantung varietas dan perlakuan saat penanaman.
Namun brangkasan juga tidak selalu dapat dijadikan pakan utama karena berbagai masalah yang mungkin menghinggapi, seperti serangan [[rayap]] ketika penyimpanan dan kualitas nutrisi yang tidak sebaik [[jerami]] dan pakan konsentrat.<ref name="kiambu"></ref>
== Referensi ==
|