Paleopatologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Yuuudiii (bicara | kontrib)
Baris 19:
 
Arkeolog sering menggunakan paleopatologi sebagai alat utama untuk memahami mengenai kehidupan manusia pada masa lampau. Sebagai contoh, deformasi tengkorak pada Suku Maya, ketika tulang tengkorak dibuat menjadi lonjong. Selain itu terdapat pula bukti lainnya seperti [[trepanasi]], atau proses melubangi [[kranium]], baik itu satu kali, maupun beberapa kali dalam satu individu. Trepanasi yang sembuh sebagian atau seluruhnya menandakan bahwa pelaku prosedur ini sering kali selamat hingga lubang tersebut menutup.
 
===Penyakit menular dalam arkeologi===
Beberapa penyakit tercatat dalam rekaman [[arkeologi]]. Melalui penelitian, penyakit ini dapat diidentifikasi, dan terkadang merupakan penyebab kematian untuk beberapa individu. Selain jenis kelamin, umur, dan sebagainya, paleopatologis menganalisis kondisi [[tulang]] untuk menentkan penyakit apa yang dimiliki oleh individu tersebut. Tujuan dari mencari [[penyakit]] yang dialami oleh individu tersebut, dan meneliti apakah penyakit tersebut masih ada pada saat ini atau tidak.<ref>Janssens 1970, pg 2</ref> Beberapa penyakit ditemukan karena terdapat perubahan di tulang, yaitu
* [[Tuberkulosis]]
* [[Penyakit Hansen|Lepra]]
* [[Sifilis]]
 
==Paleopatologi hewan==