Pengolahan tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
==Dampak pengolahan tanah==
 
===;Positif===
* Meregangkan tanah sehingga tercipta ruang dan pori-pori yang memungkinkan tanah mendapatkan aerasi udara<ref name="UofWashington">{{cite web|url=https://catalyst.uw.edu/workspace/file/download/6beb3d10db7900e231deacecf87272ab3a24add3d4e835991f1d2ae2624af123| format=PPT--available as non-PPT by searching the path through a search engine|title=Soils in Agriculture |author = Ray Hilborn |publisher=University of Washington |date= date unknown |accessdate=2013-08-28}}</ref>
* Membantu mencapuradukkan residu tanaman, materi organik tanah, dan nutrisi menjadi lebih merata<ref name="UofWashington"/>
Baris 37:
* Ketika dilakukan di musim gugur, pengolahan tanah membantu meremahkan tanah sepanjang musim dingin melalui mekanisme pembekuan dan pelelehan yang dapat terjadi berkali-kali sepanjang musim dingin. Hal ini membantu persiapan penanaman untuk musim semi.<ref name="UofWashington"/>
 
===;Negatif===
* Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan dampak yang negatif pada wilayah beriklim kering.<ref name="UofWashington"/>
* Tanah akan kehilangan banyak nutrisi seperti [[nitrogen]] dan kemampuannya dalam menyimpan air<ref name="UofWashington"/>
Baris 48:
* Risiko terjadi pemadatan tanah pada bagian yang tidak terbajak<ref name="UofWashington"/><ref name="autogenerated1"/>
* Residu tanaman yang hancur dan tersisa di tanah dapat mengundang organisme dan serangga yang tidak diinginkan dan berpotensi mengganggu produksi<ref name="tbars1">http://www.tbars.net/alternativetil.pdf</ref>, juga mengundang penyakit<ref name="tbars1"/>
 
;Pengecualian
Semua dampak positif dan negatif yang tersebut di atas dapat terjadi maupun tidak karena bergantung pada banyak faktor, diantaranya:
* Jenis implemen yang digunakan<ref name="miss-extension">[http://extension.missouri.edu/explore/agguides/agengin/g01650.htm Conservation Tillage and Residue Management to Reduce Soil Erosion] University of Missouri: Extension</ref>
* Pembajakan tanah di malam hari dapat mengurangi jumlah gulma yang tumbuh karena benih gulma yang masih terdormansi dapat tumbuh ketika terpapar cahaya matahari.<ref>{{cite web|url=http://www.ars.usda.gov/is/AR/archive/dec95/tilling1295.htm |title=Nightmare in Tilling Fields - a Horror for Weed Pests |publisher=Ars.usda.gov |date= |accessdate=2012-07-05}}</ref>
* Penggunaan implemen tertentu, terutama yang tidak mencapai tanah dalam, (misal [[bajak piring]]) dapat mempercepat pekerjaan pengolahan tanah sehingga pengolahan tanah intensif dapat dilakukan dengan jumlah jam kerja yang lebih sedikit. Penggunaan implemen jamak (misal traktor menarik bajak dan garu sekaligus) juga mengurangi jam kerja traktor, namun risiko pemadatan tanah lebih besar.
* Sudut mata bajak juga berpengaruh dalam memperlakukan residu tanaman
* Jumlah residu tanaman yang tertinggal mempengaruhi laju erosi tanah; semakin banyak residu tanaman, pergerakan air lebih terhambat sehingga erosi berkurang.<ref name="miss-extension"/><ref>{{cite web|url=http://www.ipm.iastate.edu/ipm/icm/2002/5-13-2002/cropresidue.html |title=Methods for measuring crop residue |author = Mahdi Al-Kaisi, Mark Hanna, Michael Tidman |publisher=Iowa State University |date= May 13, 2002 |accessdate=2012-12-28}}</ref>
 
==Referensi ==