Suku Osing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 55:
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyadari potensi budaya suku Osing yang cukup besar dengan menetapkan desa Kemiren di kecamatan Glagah sebagai desa adat yang harus tetap mempertahankan nilai-nilai budaya suku Osing. Desa kemiren merupakan tujuan wisata yang cukup diminati di kalangan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. Festival budaya dan acara kesenian tahunan lainnya sering diadakan di desa ini.
 
== Lihat pula ==
* [[Suku-suku di Indonesia]]
* [[Seni Budaya Banyuwangi]]
 
<!--
{{rapikan}}
{{takakurat}}
{{noref}}
 
'''Osing''' atau '''sing''', berdasarkan ejaan Bahasa Osing, berarti "tidak". Kata "tidak" awalnya untuk menyebut sekolompok orang asli Banyuwangi yang tidak mau diajak kerja sama dengan Belanda. Sebagai bentuk kekuatan integritas orang Banyuwangi terhadap prinsip kedaerahnya, orang Banyuwangi selalu mengatakan "tidak" apabila diajak orang lain atau orang asing untuk melakukan sesuatu.
Baris 78 ⟶ 74:
 
==Rujukan==
{{reflist}}
 
<references/>
== Lihat pula ==
* [[Bahasa Osing]]