Karena mengganggap para Pimpinanpimpinan [[TNI AD|Angkatan Darat,]] sebagai penghalang utama cita-citanya.maka Maka [[PKI]] merencenakanmerencanakan untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah Perwira Angkatan Darat yang dianggap menghalangi cita-citanya.salah Salah satu sasaranyasasarannya adalah [[Jenderal]] [[A.H. Nasution]] yang bertetangga dengan rumah Dr. [[J. Leimena]]. Gerakan itu pun dimulai, ketika itu ia kebagian tugas jaga pagi.maka Maka, ia menyempatkan diri untuk tidur. paraPara penculik pun datang, pertama-tama mereka menyekap Parapara Pengawalpengawal rumah Dr. [[J. Leimena]].karena Karena mendengar suara gaduh maka K.S. Tubun pun terbangun dengan membawa senjata ia mencoba menembak para gerombolan [[PKI]] tersebut. Malang, gerombolan itu pun juga menembaknya. Karena tidak seimbang K.S. Tubun pun tewas seketika setelah peluru penculik menembus tubuhnya.
== Pemberian Gelargelar ==
Atas segala jasa-jasanya selama ini., serta turut menjadi korban [[Gerakan 30 September]] maka Pemerintahpemerintah Memasukannyamemasukannya sebagai salah satu [[Pahlawan Revolusi Indonesia.]], bersama dengan Jenderal [[Ahmad Yani]], Letjen [[R. Suprapto]], Letjen [[M.T. Haryono]], Letjen [[S. Parman]], Mayjen [[Sutoyo]], Mayjen [[D.I. Pandjaitan.]], Brigjen [[Katamso Darmokusumo|Katamso]], Kolonel [[Sugiono,]] dan Kapten C.Z.I.CZI [[Pierre Tendean]].selain Selain itu pula Pangkatnyapangkatnya Dinaikandinaikkan Menjadimenjadi Ajun Inspektur Dua Polisi.namanya Namanya juga kini diabadikan menjadi nama sebuah kapalKapal perangPerang republikRepublik indonesiaIndonesia dari [[fregat vankelas speijkAhmad classYani]] dengan nama [[KRI Karel Satsuit Tubun]].
== Lihat Pulapula ==
* [[Gerakan 30 September]]
* [[KRI Karel Satsuit Tubun]]
Baris 32 ⟶ 33:
(Sumber: Wajah & Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional Jilid II)