Universitas Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikasatrio (bicara | kontrib)
Dikasatrio (bicara | kontrib)
Baris 55:
Pada tanggal [[26 Desember]] [[2000]] melalui Peraturan Pemerintah Nomor 152 tahun 2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi berstatus [[badan hukum milik negara]] (BHMN). Dalam status tersebut, UI wajib lebih mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi. Status sebagai BHMN tersebut direncanakan akan berakhir paling lambat pada tahun 2013, dan saat ini UI sedang dalam masa transisi pengembalian status menjadi perguruan tinggi negeri.<ref>[http://www.ui.ac.id/id/profile/page/sejarah Profil | Universitas Indonesia - Sejarah]</ref>
 
== Lambang dan atributAtribut ==
=== Lambang ===
Lambang UI diciptakan pada tahun 1952 oleh Sumartono (menggunakan nama alias Sumaxtono), mahasiswa Bagian Seni Rupa Fakulteit Teknik di Bandung. Desain Sumaxtono terinspirasi dari kala-makara, yang merupakan salah satu dekorasi dalam candi-candi Hindu di Indonesia. Dalam dekorasi candi, Kala berada di atas dan Makara berada di bawah pada bagian pintu masuk. [[Batara Kala|Kala]] dan [[Makara]] masing-masing adalah tokoh dalam [[mitologi Hindu]].
Lambang Universitas Indonesia terdiri dari dua unsur, yaitu pohon dengan cabang-cabangnya, dan [[makara]]. Ide dasar bentuk lambang Universitas Indonesia adalah kala-makara. Kala adalah kekuatan dari atas ([[Matahari]]), sementara makara adalah kekuatan dari bawah ([[Bumi]]). Kedua kekuatan itu kemudian dipadukan dan distilir oleh Sumartono, mahasiswa Angkatan [[1951]] Bagian Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia di Bandung, menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia yang ilmu dan karyanya menyebar ke segala penjuru.
[[Berkas:Penjelasan simbol UI.jpg|thumb|300px|Bagian-bagian dalam lambang UI]]
 
Secara keseluruhan, lambang UI menggambarkan [[Pohon]] Ilmu Pengetahuan yang tumbuh subur karena air yang mengalir terus-menerus dari bawahnya. Pohon berikut cabang dan kuncup melambangkan pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup tersebut suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman.
[[Berkas:Penjelasan simbol UI.jpg|thumb|300px|Bagian-bagian dalam lambang UI]]
 
Makara yang mengalirkan [[air]] melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.
 
Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada [[Srihadi Soedarsono]] (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun [[1952]]. NamunHanya saja, tidak diketahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut.
 
Buku pertama yang menggunakan lambang Universitas Indonesia di sampulnya untuk pertama kali adalah buku ''Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953'' (Percetakan AID, Bandung, 120 hlm.)
Baris 95:
Jaket almamater UI memiliki warna dasar kuning dengan gambar lambang Universitas Indonesia yang terpasang di dada sebelah kiri yang warnanya sesuai dengan warna panji fakultas masing-masing.
 
Jas UI bewarna dasar kuning almamater dengan bergambar logolambang UI yang dibuat dengan benang bordir bewarna kuning dan ditempel di dada sebelah kiri. Jas UI digunakan pada acara protokoler universitas.
 
=== Kendi ilmu ===
Baris 101:
 
=== Lagu ===
Dua lagu yang dijadikan lagu wajib di Universitas Indonesia berjudul ''Himne Almamater'' dan ''Genderang Universitas Indonesia''. Lagu-lagu ini biasa dinyanyikan pada acara-acara resmi universitas, penyambutan mahasiswa baru, dan wisuda. Lagu ''Himne Almamater'' diciptakan oleh [[H.S. Mutahar]] dan syairnya menggambarkan tekad warga Universitas Indonesia untuk bersatu mengamalkan tridharma perguruan tinggi, mengabdi Tuhan, bangsa, dan negara. Sementara itu, lagu ''Genderang Universitas Indonesia'' menggambarkan semangat mahasiswa UI untuk menuntut ilmu dan berbakti. Setiap tahun, mahasiswa baru UI menyanyikan lagu-lagu ini, bersama dengan beberapa lagu lain seperti [[Rayuan Pulau Kelapa]], pada saat acara wisuda.
 
== Kampus ==