Jalan Malioboro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k menambahkan pengembalian nama jalan Pangeran Mangkubumi dan Jend A. yani menjadi jalan Margoutomo dan margomulyo |
||
Baris 1:
[[Berkas:Malioboro Street, Yogyakarta.JPG|upright|right|thumb|300px| Jalan Malioboro dipenuhi toko yang menjual batik dan kerajinan tangan.]]
[[Berkas:Malioboro1936.jpg|thumb|right|Malioboro pada tahun 1936.]]
'''Jalan Malioboro''' adalah nama salah satu '''kawasan jalan''' dari tiga jalan di [[Kota Yogyakarta]] yang membentang dari [[Tugu Yogyakarta]] hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari [[Jalan Pangeran Mangkubumi]],
Pada tanggal 20 Desember 2013, pukul 10.30 oleh [[Sri Sultan Hamengkubuwono X]] nama dua ruas jalan Malioboro dikembalikan ke nama aslinya, Jalan Pangeran Mangkubumi menjadi jalan Margoutomo, dan Jalan Jend. A. Yani menjadi jalan Margomulyo.<ref>http://www.harianjogja.com/baca/2013/12/20/nama-jalan-diganti-nama-lama-akan-dipakai-untuk-nama-jalan-lain-476018</ref>
Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain [[Tugu Yogyakarta]], [[Stasiun Tugu]], [[Gedung Agung]], [[Pasar Beringharjo]], [[Benteng Vredeburg]], dan [[Monumen Serangan Oemoem 1 Maret]].▼
▲Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain [[Tugu Yogyakarta]], [[Stasiun Tugu]], [[Gedung Agung]], [[Pasar Beringharjo]], [[Benteng Vredeburg]], dan [[Monumen Serangan Oemoem 1 Maret]].
Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para [[pedagang kaki lima]] yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung [[lesehan]] di malam hari yang menjual makanan [[gudeg]] khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para [[seniman]] yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, ''hapening art'', '''pantomim''', dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
|