Komunitas Seni Sakato: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
}}
 
'''Komunitas Seni Sakato''' atau '''KSS''' atau '''Sakato Art Community''' adalah suatu kelompok [[seniman]] [[seni rupa]] ([[perupa]]) [[Indonesia]] yang para anggotanya berasal dari [[Sumatera Barat]] atau beretnis [[Orang Minang|Minangkabau]]. Kelompok ini lahir pada tahun 1970-an[[1995]] di kota [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]], dan beranggotakan lebih dari seratus orang [[pelukis]] dan [[pematung]] .<ref>{{cite web |url=http://www.tempo.co/read/news/2010/02/25/113228357/Saat-Seniman-Padang-Berkisah|title=Saat Seniman Padang Berkisah|author=|date=25 Februari 2010|work=Panggung|publisher=''[[Koran Tempo|TEMPO Interaktif]]''|accessdate=24 Desember 2013}}</ref>
 
Sakato Art Community kemudian juga melahirkan beberapa kelompok yang lebih kecil, seperti ''[[Kelompok Seni Rupa Jendela]]'' (KSR Jendela), ''Kelompok Genta'', ''Kelompok SemutSemoet'', dan lainnya, sehingga diistilahkan sebagai rumah di dalam rumah.<ref>{{cite web |url=http://www.sakatoartcommunity.com/mod.php?mod=about|title=Biografi Komunitas Seni Sakato|author=|date=|work=|publisher=''Sakatoartcommunity.com''|accessdate=24 Desember 2013}}</ref>
 
Dalam perjalanan sejarahnya, Sakato Art Community telah melahirkan perupa-perupa Indonesia yang bertaraf nasional dan internasional, seperti [[Handiwirman Saputra]], [[Jumaldi Alfi]], [[Mohammad Irfan]] (M. Irfan), [[Rudi Mantofani]], [[Yunizar]], [[Zulfa Hendra]] dan lainnya yang masuk dalam kelompok lima ratus pelukis terlaris dunia di ''Top 500 Artprice 2008/2009'' yang disusun oleh sebuah lembaga analis perkembangan pasar seni rupa dunia, ''Artprice'', yang berbasis di [[Paris]], [[Perancis]].<ref>{{cite web |url=http://indonesiaartnews.or.id/newsdetil.php?id=112|title=Perupa terlaris di Indonesia Bertambah|author=Tim Indonesia Art News|date=25 Juli 2010|work=|publisher=''Indonesia Art News''|accessdate=24 Desember 2013}}</ref>