Kejawen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
menambahkan inti ajaran kejawen
Baris 3:
'''Kejawen''' ([[bahasa Jawa]] ''Kejawèn'') adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut di pulau [[Jawa]] oleh [[suku Jawa]] dan sukubangsa lainnya yang menetap di Jawa hakikatnya adalah [[filsafat]] dimana keberadaanya ada sejak [[Orang Jawa]] (Bahasa Jawa : Wong Jawa ꦮꦺꦴꦁꦗꦮ, Bahasa Jawa Krama : Tiyang Jawi ꦠꦾꦁꦗꦮꦶ) itu ada, itu dapat dilihat dari ajarannya yang universal selalu melekat berdampingan dengan agama yang di anut pada zamannya, hal ini dapat dilihat dari kitab-kitab dan naskah kuna yang tidak menegaskan sebagai sebuah agama walaupun memiliki ''laku'', kejawen tidak dapat dilepaskan dari agama yang dianut dikarenakan filsafat kejawen berdasarkan ajaran agama yang dianut oleh Filsuf Jawa.
 
sejak dahulu orang jawa sudah meangakui keesaan tuhan sehingga inti ajaran kejawen adalah keesaan tuhan dengan ''Manunggaling Kawula Lan Gusthi ''(hamba yang se-iya se-kata dengan tuhannya), dari ''kemanunggalan ''itu kejawen memiliki ajaran sebagai misi sebagai berikut :
# Mamayu Hayuning Pribadhi (sebagai rahmat bagi diri pribadi)
# Mamayu Hayuning Kaluwarga (sebagai rahmat bagi keluarga)
# Mamayu Hayuning Sasama (sebagai rahmat bagi sesama manusia)
# Memayu Hayuning Bhuwana (sebagai rahmat bagi alam semesta)
== Etimologi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Java man gezeten onder een waringinboom TMnr 60020257.jpg|thumb|Seorang petapa [[Jawa]] sedang bersamadhi di bawah pohon [[beringin]] di era [[Hindia Belanda]] [[1916]].]]