Toyota Kijang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Doniichsan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 86:
Ada pula Varian "'''Ranger'''" yang memiliki ciri memiliki '3 pintu' dengan kode sasis 'KF40', dan memiliki sistem percepatan 5speed (SSX), serta menggunakan sistem penghenti laju rem cakram pada bagian depan. Varian 3 pintu ini sangat jarang ditemukan, karena diproduksi hanya selama 3 tahun, antara [[1987]] sampai [[1990]] .
 
Peluncuran logo baru Toyota pada [[1990]]November 1989, yang menjadi ciri khas mobil Toyota sampai saat ini. Selanjutnya pada tahun [[1991]], Super Kijang mengalami perubahan pada sistem kemudi 'Rack & pinion' agar sistem kemudi lebih ringan, dan penyempurnaan pada Axle 3 kople untuk mengurangi getaran. Serta penambahan power steering.
 
Setelah [[Agustus]] [[19921993]], Toyota memasuki generasi perbaikan bodi mobil yang disebut sebagai Toyota Original Body. Sebuah proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik. Sampai saat ini, bisa dikatakan satu-satunya Kijang yang bebas dempul. Pada masa ini terjadi perubahan letak tangki bensin yang awalnya berada di bawah bemper belakang menjadi di tengah samping kiri, sedangkan posisi ban serep yang semula diletakan di tengah samping kiri dipindah menjadi di bawah bemper belakang.
 
Sementara untuk versi GrandDeluxe (Super G) terdapat perubahan khususnya pada lampu depan, grill, dan ditambahkan power steering pada kemudi yang meringankan pengemudi. versi Grand EkstraExtra(sebagai Varian Tertinggi) memiliki ciri penamaan LGX (Long Grand Xtra) SGX (Short Grand Xtra) terdapat penambahan tachometer, penambahan fender, Power Window, Alloy Wheel bermerek Enkei, dan AC double blower.
 
Memasuki tahun [[19941995]] terdapat penambahan variasi mesin yaitu tipe 7K berkapasitas 1800 cc (naik 300 cc) yang lebih bertenaga, serta diberhentikan produksinya varian mesin 5k pada tahun [[1995]]yang sama juga.
 
Selain itu, Toyota Kijang generasi ketiga juga menyediakan banyak rentang varian seperti : LX, LSX, LGX (untuk sasis panjang) SX, SSX, SGX (untuk sasis pendek), khusus LX, SX (TipeKijang Standar) dan pick up transmisi menggunakan 4 percepatan dan menggunakan ''dashboard'' konvensional ala Super Kijang, serta penghenti laju rem tromol.
 
Selain tipe-tipe tersebut diatas juga terdapat beberapa tipe buatan karoseri lokal, yaitu Rover (berubah menjadi RoverAce setelah mendapat keberatan dari produsen mobil Rover, Inggris), Jantan (Roda Nada Karya), dan KaroseriToyota Kencana. Raider dan Jantan kebanyakan menggunakan sasis panjang, Rover sasis pendek, dan KaroseriToyota Kencana mempunyai atap yang lebih tinggi dibanding Kijang biasanya.
 
Sampai saat ini, Toyota Kijang ketiga (baik seri Super dan Grand Extra) masih banyak di pasaran mobil di Indonesia dan masih dihargai mahal.
 
====Toyota Kijang [[Soeharto]] Series====
Pada menjelang akhir-akhir Toyota Kijang ketiga, kira-kira tahun [[1995]]-[[1996]], varian '''Toyota Kijang [[Soeharto]] Series''' diluncurkan dalam rangka programmemperingati 2550 Tahun PembangunanKemerdekaan Indonesia, 17 Agustus ([[1970]]-[[1995]]). Bentuknya masih sama dengan varian CommandoGrand Extra. Hanya yang membedakan dengan seri reguler adalah seri ini adalah seri pertama Toyota Kijang yang menggunakan [[transmisi otomatis]] 4 percepatan. Varian ini juga dikembangkan untuk merayakan 75 Tahun Pak Harto ([[1921]]-[[1996]]) dengan nama '''Toyota Kijang [[Soeharto]] Series II'''. Penamaan seri [[Soeharto]] ini dikarenakan [[Soeharto]] juga ikut andil dalam meluncurkan Toyota Kijang pada tahun [[1975]]. Harganya bahkan lebih mahal dari seri reguler, bahkan mencapai Rp 100 juta/unit. Walaupun permintaan akan seri ini cukup tinggi, tetapi saat ini seri Toyota Kijang ini langka karena hanya diproduksi dari tahun [[1995]]-[[1996]]. Dengan diluncurkannya Toyota Kijang ini, makin mengukuhkan namanya menjadi kendaraan niaga buatan rakyat [[Indonesia]] untuk masyarakat [[Indonesia]].
 
=== Generasi IV ([[1997]]-[[2004]]) ===