Pasar Gambir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
==Pameran dan Kegiatan==
Pada awalnya, Pasar Gambir hanya berlangsung selama satu minggu, kemudian karena minat masyarakat sangat tinggi maka acara tersebut diperpanjang hingga dua minggu dari jam 10 pagi hingga 12 malam. Harga karcis untuk pribumi adalah 10 sen, sedangkan untuk orang Belanda sebesar 25 sen.<ref name="jkt"/> Setiap pembukaan, penutupan, dan tepat pada hari ulang tahun Ratu, penyelenggara Pasar Gambir selalu menyalakan kembang api. Produk kembang api yang digunakan berasal dari pabrik Gorz di krukut dan Lauw Kang Boen di kawasan Angke.<ref name="oke"/>
 
Sejak awal diadakan hingga tahun 1930-an, Pasar Gambir hanya menyediakan hiburan saja. Stand terbuka yang diadakan di pasar ini memuat foto-foto Perang Waterloo, [[Lotre|permainan lotre]], permainan konel, dan layar tancap yang berisi film [[Charlie Chaplin]] yang semuanya tidak dipungut biaya. Sedangkan stand tertutup yang dikenakan biaya masuk 10 sen, berisi pertunjukan sulap Schand, motor dalam keranjang, tong setan, aksi manusia dibakal, Alxoha Hawai, dan Dancing Hall.<ref name="jkt">[http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2218/Pasar-Gambir Pasar Gambir], Jakarta.go.id: Ensiklopedia Jakarta.</ref> Pada tahun 1923, pertunjukan Karapan Sapi dari Madura juga diadakan di Pasar Gambir.<ref name="oke"/>
Baris 12:
 
==Makanan dan Minuman==
Di dalam area Pasar Gambir, para penduduk asli Indonesia menyediakan warung-warung kecil untuk menjual nasi dan lauk-pauk serta minuman. Para pedagang makanan kaki lima seperti kerak telor dari Tanjung Duren, [[Laksa|laksa]] dari Petamburan, dan [[bandrek]] dari Manggarai, juga ikut berjualan di dalam maupun area luar pasar menuju gerbang masuk.<ref name="jkt"/> [[Ragusa Es Italia|Es krim Ragusa]] juga pernah ikut berpartisipasi di Pasar Gambir dan cukup banyak diminati pengunjung di masanya.<ref name="oke">[http://jakarta.okezone.com/read/2012/03/26/504/599803/pasar-gambir Pasar Gaambir], Okezone.com - Dede Suryana. 26 Maret 2012.</ref> Selain itu, para pendatang dari Eropa juga memiliki restoran tersendiri di dalam kawasan Pasar Gambir.<ref name="jkt"/>
 
==Kelanjutan Pasar Gambir==
Setelah Perang Dunia II berakhir, kegiatan Pasar Gambir diadakan kembali di Jl. Sudirman (sekarang menjadi lokasi Rumah Sakit Jakarta), namun tidak berlangsung lama seiring dengan perkembangan kawasan Jakarta.<ref name="jkt"/> Pada tahun [[1968]], Gubernur Jakarta saat itu, Ali Sadikin, menghidupkan kembali acara Pasar Gambir di tempat yang sama sebagai [[Jakarta Fair|Djakarta Fair]] (DF) untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta.<ref name="un">[http://uniqpost.com/80631/sejarah-prj-dari-pasar-gambir-djakarta-fair-1969-sampai-prj-kemayoran/ Sejarah PRJ : Dari Pasar Gambir, Djakarta Fair 1969 Sampai PRJ Kemayoran], 15 Juni 2013. Uniqpost.</ref>
 
Pada tahun [[1968]], Gubernur Jakarta saat itu, Ali Sadikin, menghidupkan kembali acara Pasar Gambir di tempat yang sama sebagai [[Jakarta Fair|Djakarta Fair]] (DF) untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta.
 
== Referensi ==