Saxe-Weimar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 55:
Pada saat pecahnya [[Perang Tiga Puluh Tahun]], [[Johann Ernest I, Adipati Sachsen-Eisenach|John Ernest]] didukung oleh warga Kristen [[Protestan]] dari [[Kerajaan Bohemia]] dibawah pimpinan rajanya, [[Frederick V, Elektor Palatine|Frederick V]], yang terkalahkan pada tahun [[1620]] pada [[Pertempuran Gunung Putih]]. Gelarnya dihapus oleh Kaisar [[Ferdinand II, Kaisar Romawi Suci|Ferdinand II]], ia masih melanjutkan peperangan melawan dinasti Habsburg yang beragama [[Katolik]] dan terbunuh oleh pasukan dari [[Ernst von Mansfeld]] dari [[Hungaria]] pada tahun 1626.
 
Saudara John Ernest, [[Wilhelm, Adipati Sachsen-Weimar|Wilhelm]], melakukan negosiasi terhadap Kekaisaran Romawi bersama sepupunya dari [[Keluarga Albertine]] pada masa setelah kematian Raja [[Gustavus Adolphus dari Swedia|Gustavus Adolphus]]. Ia melakukan negosiasi ini berdasarkan [[Perjanjian Damai Praha]] dipada tahun [[1635]]. Wilhelm mengadakan negoisasi untuk meminta persetujuan dari Kekaisaran untuk memerangi Jenderal [[Bernard dari Sachsen-Weimar|Bernard]], yang lari ke [[Prancis]] dibawah perlindungan [[Kardinal Richelieu]]. Namun, seperti kebanyakan negara-negara kecil di wilayah [[Jerman]], Kadipaten Sachsen-Weimar juga dilanda oleh wabah [[pes bubo]].
 
Pada tahun [[1638]] saat [[Sachsen-Eisenach|Kadipaten Sachsen-Eisenach]] dan [[Sachsen-Coburg|Kadipaten Sachsen-Coburg]] menjadi punah karena kematian [[Johann Ernest, Adipati Sachsen-Eisenach|John Ernest]], Wilhelm dari Sachsen-Weimar mewarisi bagian wilayah yang cukup luas. Di tahun 1640 Ia melibatkan dua adiknya, [[Ernest I, Adipati Sachsen-Gotha|Ernest I]] dan [[Albert IV, Adipati Sachsen-Eisenach]], untuk membangun kembali [[Sachsen-Gotha|Kadipaten Sachsen-Gotha]] dan [[Sachsen-Eisenach|Kadipaten Sachsen-Eisenach]] yang punah sejak kematian Adipati Albert dipada tahun [[1644]].
 
Pembangunan kembali wilayah [[Kadipaten Ernestine]] terjadi pada tahun [[1672]] setelah [[Frederick William III, Adipati Sachsen-Altenburg]] (keturunan dari John Philip) meninggal tanpa permaisuri. Dan sepupunya [[Johann Ernest II, Adipati Sachsen-Weimar|Johann Ernest II]] mewarisi kadipaten yang ditinggalkannya yang sebenarnya telah berada dalam naungan Kadipaten Sachsen-Weimar sejak tahun [[1602]]. Johann Ernest II lalu membagi wilayah besar Kadipaten Sachsen-Weimar untuk dirinya sendiri dan adiknya, [[John George I, Adipati Sachsen-Eisenach|John George I]] dan [[Bernhard II, Adipati Sachsen-Jena|Bernhard II]] yang memangku Kadipaten Sachsen-Eisenach dan [[Sachsen-Jena|Kadipaten Sachsen-Jena]]. Namun keduanya kembali tergabung pada Kadipaten Sachsen-Weimar setelah kematian [[Johann Wilhelm, Adipati Sachsen-Jena]] dipada tahun [[1690]].
 
=== Klasisme Weimar ===
[[File:Oer-Weimarer Musenhof.jpg|thumb|240px|[[Theobald von Oer]]: ''Majelis Muses'' (1860); [[Johann Gottfried Herder|Herder]] dan [[Johann Wolfgang von Goethe|Goethe]] diantara para pendengar kuliah]]Setelah kematian [[Wilhelm Heinrich, Adipati Sachsen-Eisenach]] dipada tahun [[1741]], [[Ernest Augustus I, Adipati Sachsen-Weimar-Eisenach|Ernest Augustus I dari Sachsen-Weimar]] juga mewarisi Kadipaten Sachsen-Eisenach. Ia kemudian berkuasa di dua kadipaten tersebut dalam satu kesatuan dan secara meyakinkan mempercepat laju perkembangan wilayah yang dipimpinnya dengan penerapan hak-hak dan kewenangan yang dimilikinya.
 
Putranya, [[Ernest Augustus II, Adipati Sachsen-Weimar-Eisenach|Ernest Augustus II]], menggantikan posisinya pada tahun [[1748]] dan kemudian meninggal sepuluh tahun kemudian. Setelah itu permaisuri kaisar, [[Maria Theresa dari Austria|Maria Theresa]] menunjuk janda dari Ernest Augustus II, [[Anna Amalia dari Brunswick-Wolfenbuttel|Anna Amalia]], menjadi penguasa bersama putranya [[Karl August, Adipati Agung Sachsen-Weimar-Eisenach|Charles Augustus]]. Pemerintahan Anna Amalia dan Charles Augustus, menurut yang diceritakan oleh penulis [[Christoph Martin Wieland]], mencapai titik kejayaan tertinggi dalam sejarah Kadipaten Sachsen-Weimar. Kejayaan terlihat dibidang [[sastra]] dan [[seni]] dan melahirkan tokoh-tokoh terkemuka seperti, [[Johann Wolfgang von Goethe]], [[Friedrich Schiller]] and [[Johann Gottfried Herder]]. Pemerintahan mereka juga berhasil menempatkan Kadipaten Sachsen-Weimar menjadi pusat komunitas budaya terkemuka pada masa itu yang disebut Klasisme Weimar.