Chengdu J-10: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 28:
PLAAF Chengdu J -10 adalah pesawat tempur multirole fighter generasi keempat buatan china yang dikembangkan sejak tahun 1988 oleh Chengdu Aircraft Industries Corporation sebagai kelanjutan dari proyek pesawat Chengdu J -9. Pada mulanya pengembangan J-10 dibantu oleh Israel dalam sisi teknologi pesawat bebobot ringan, desain aerodinamis, sistem control “fly-by-wire” terinspirasi dari prototipe pesawat tempur buatan Israel IAI Lavi. Setelah tragedi tiananmen mulai tahun 1990 china diembargo oleh Amerika serikat dan Negara Barat. Pertengahan tahun 1990 Rusia membantu pengembangan dan menyuplai mesin turbo jet Lyulka AL-31 F sebagai mesin pendorong jet.
Dan pada akhirnya, 22 Maret 1998, J-10 berhasil terbang dengan 6 unit prototipenya untuk PLA Air Force. Dan selama 5 tahun pengujian, test dan training, akhirnya Maret 2003 J-10 lulus pengujian untuk menjadi pesawat militer di China. Dioperasikan secara resmii untuk kekuatan militer China pertama kali pada Juli 2004 di Armada Udara Prov Yuanan. Sedangkan seri dua awak J-10S baru resmi
Dan selama 2004 hingga 2006, sekitar 100 unit sampel berpenumpang 1 awak dan 2 awak yang sudah diserahkan ke PLA-AF. Dan diperkirakan China membutuhkan sekitar 300 pesawat tempur untuk kebutuhan Angkatan Udara China. Kecanggihan dan harga yang lebih murah membuat negara-negara di Dunia mulai sangat tertarik untuk memesan pesawat J-10 ini, seperti Paskitan, Iran dan Thailand. Dan pada Maret 2007, Kepala St ap Angkatan Udara Pakistan memesan 32 hingga 40 unit J-10 fighter yang akan dikirim pada tahun 2009.
Akan tetapi
|