Deddy Stanzah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.253.255.17 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 180.252.75.178
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 38:
Dari album yang telah dihasilkan, Play it Loud adalah album terbaik Deddy Stanzah. Vokalnya yang penuh tenaga, aransemen berkarakter dengan dukungan musisi rock terbaik tanah air dalam penggarapan albumnya sehingga album tersebut layak dianggap sebagai masterpiece. Tercatat nama-nama [[Harry Roesli]], Albert Warnerin, Deddy Dores, Jelly Tobing dan Triawan Munaf membantu penyelesaian album ini. Sementara itu album terakhirnya, Paradox sebuah album dengan ciri cover Lukisan Deddy Stanzah digarap pada tahun [[2000]], beberapa bulan sebelum meninggal dunia.
 
Popularitas Deddy Stanzah semakin menjulang, ketika dia tampil sebagai pembawa lagu Sepercik Air yang terangkum dalam album Dasa Tembang Remaja yang direlease tahun [[1979]]. Lagu yang terkesan megah itu, diiringi musik Prambors Band, pimpinan M. Noer Aroembinang. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu legendaris milik Deddy Stanzah yang membuat orang selalu terkenang akan sosoknya jika lagu tersebut dikumandangkan. Disamping lagu itu, masih di album yang sama dilantunkan pula lagu Masa Depan Di Tanganmu yang tak kalah apiknya. Kedua lagu itu, sebenarnya berasal dari 30 semifinalis [[LCLR]] (Lomba Cipta Lagu Remaja) [[Prambors]] tahun [[1979]]. Karena tidak berhasil masuk dalam sepuluh besar, maka tidak dapat dimasukkan dalam album [[LCLR]] Dasa Tembang Tercantik, tetapi karena kualitas lagunya masih memenuhi kriteria yang ditentukan, maka dimasukkanlah kedalam kompilasi lain bertajuk Dasa Tembang Remaja yang release dipada tahun yang sama.
 
== Singel ==