Mikoyan-Gurevich MiG-25: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 37:
Karena tekanan panas yang timbul dalam penerbangan di atas kecepatan Mach 2, MiG-25 tidak dapat dibuat dengan bahan tradisional aluminium alloys. Lockheed telah memakai titanium untuk seri pesawat YF-12 dan SR-71 dan Amerika Utara menggunakan bahan baja “honeycombed” (berbentuk sarang lebah) untuk XB-70, kedua perusahaan ini memang berjuang untuk penggunaan material modern ini. Mikoyan-Gurevich OKB membuat MiG-25 sebagian besar dari baja nikel alloy ("Inconel"), tetapi menggunakan sejumlah kecil titanium dan aluminium alloys khususnya di daerah-daerah rawan kerusakan akibat “drag” aerodinamis. Komponen baja dari MiG-25 yang dibentuk oleh kombinasi patri-titik, patri mesin otomatis dan metode patri busur tangan. Awalnya ada kekhawatiran bahwa sentakan pada saat pendaratan dapat menyebabkan logam patri retak, tetapi ternyata hal ini terbukti tidak terjadi dan keretakan yang terjadi selama program pengembangan dapat dengan mudah dipatri di lapangan.
Purwarupa pertama merupakan varian pesawat intai, disebut "Ye-155-R1", dan melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 6 Maret 1964. Penerbangan pertama dari purwarupa interseptor, "Ye-155-P1", berlangsung pada tanggal 9 September 1964. Pengembangan, yang mewakili sebuah kemajuan besar dalam ilmu aerodinamis, teknik dan metalurgi Soviet, memerlukan beberapa tahun lagi untuk menyelesaikannya. Sementara itu beberapa purwarupa, yang diberi kode rahasia "Ye-266" (atau "Е-266"), membuat sejumlah catatan penerbangan
Seri produksi dari dua varian awal, diberi nama MiG-25P ('Foxbat-A') (interseptor) dan MiG-25R ('Foxbat-B') (ppesawat intai), dimulai pada 1969. MiG-25R mulai dioperasikan Angkatan Udara Soviet (VVS) segera setelah dimulai produksi, tetapi MiG-25P mulai beroperasi dengan PVO tertunda hingga 1972. Sebuah varian latih non-tempur juga dikembangkan untuk masing-masing versi, pada MiG-25PU ('Foxbat-C') dan MiG-25RU, masing-masing. MiG-25R melahirkan beberapa turunan, termasuk varian MiG-25RB bomber-intai, MiG-25RBS dan MiG-25RBSh dengan radar penglihatan-samping(SLAR), MiG-25RBK dan MiG-25RBF ELINT ('Foxbat-D'), dan varian MiG-25BM ('Foxbat-F') SEAD, yang membawa empat misil anti-radiasi Raduga Kh-58 (NATO memberi nama AS-11'Kilter').
|