Meriam Bellina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 27:
 
== Terjun ke dunia film ==
Film pertama, [[Perawan-Perawan]] dia bintangi waktu masih remaja. Setelah meraih [[Piala Citra]] (1984) sebagai [[Pemeran Utama Wanita terbaik]] dalam film [[Cinta di Balik Noda]] (nominasi FFI 1984 cukup berat, ada Christine Hakim, Jenny Rachman, Zoraya Perucha, dan Lidya Kandou), kariernya mulai mencuat dalam film [[Catatan si Boy]]. Walaupun berbakat sebagai aktris drama, pada akhir-akhir ini, "Si Mer" lebih aktif dalam sinetron yang bernuansa komedi{{fact}}. Ia kembali mendapatkan [[Piala Citra]] lewat film [[Taksi (film)|Taksi]] dipada tahun 1990.
 
Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain ''Simfoni Rindu'', ''Untuk Sebuah Nama'', dan ''Belajar Menyanyi'' dengan lagu-lagu andalan seperti ''Begitu Indah'' (yang sempat disensor oleh pemerintahan [[Soeharto]] karena lirik pesimisnya!), ''Kerinduan'' dan terutama lagu-lagu ciptaan [[Pance F. Pondaag]]) karena Meriam Bellina telah menikah dan bercerai dua kali dengan produser film{{fact}}. Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah mengesankan seorang penulis [[Belanda]] yang bernama Ivan Wolffers, yang menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel ''[[Liefste, mijn liefste]]'' (1992) (''Sayang, oh sayangku''), yang laris seperti pisang goreng dengan lebih dari 10.000 buku terjual <ref>http://www.ivanwolffers.nl/index_top</ref> di Belanda sendiri.
Baris 204:
* Meriam Bellina tercatat pernah menjadi anggota Komite Seleksi Festival Film Indonesia (FFI) 1992
* Meriam Bellina semula tidak mendapat nominasi aktris terbaik di FFI 1984, namun ketika menjelang pengumuman nominasi FFI, para dewan juri tiba-tiba berembuk, konon mengingat 'sesuatu', yaitu akting mengesankan Meriam Bellina sebagai druct addict di film Cinta di Balik Noda. Mer kemudian masuk jajaran nominasi, dan secara mengejutkan sang 'kuda hitam' ini pun menang sebagai aktris terbaik mengalahkan aktris-aktris kelas berat seperti Christine Hakim dan Jenny Rachman.
* Meriam Bellina mendapat Piala Citra pertama dipada tahun 1984, saat usia 19 tahun
* Meriam Bellina dijuluki "Magma Perfilman Nasional" oleh sutradara Arifin C Noer
* Meriam Bellina dikatakan banyak kalangan sebagai perpaduan antara mutu dan komersil