Samudramantana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan|date=2012}}
'''Samuderamantana''' atau diterjemahkan sebaga '''Pengadukan Samudra Susu''' merupakan salah satu bagian dari sekumpulan cerita [[mitologi]] agama [[Hindu]] yang tergabung di dalam naskah [[Adiparwa]], [[parwa]] pertama dari [[Mahabharata]]. Berdasarkan sumbernya, kitab [[Mahabharata]], maka dapat diketahui bahwa cerita ini berlatar belakang agama Hindu dan merupakan bagian dari pengaruh kebudayaan yang diadopsi dari [[India]]. Kisah ini mengibaratkan memperoleh air amerta dari pengadukan samudra susu, dengan proses yang mirip dengan proses tradisional pembuatan [[mentega]] dengan mengocok-ngocok cairan [[susu]].
 
Selain di India, kisah ini terkenal di lingkungan kerajaan-kerajaan yang dipengaruhi budaya Hindu, seperti [[Kerajaan Khmer]] di [[Kamboja]] dan Kerajaan-kerajaan [[Jawa]] Kuno di [[Indonesia]], serta [[Thailand]]. [[Relief rendah]] yang besar dan indah terdapat di dinding candi [[Angkor Wat]], terdapat pula mastaka atau kemucak candi berupa replika adegan Samudra Manthana di [[Trowulan]], [[Majapahit]]. Di masa kini adegan Samudramanthana menjadi hiasan yang terkenal di [[Bandara Suwarnabhumi]], [[Bangkok]], [[Thailand]].