Indostar I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Baris 10:
[[Pesawat ulang alik]] Indostar-1 dirancang dan diciptakan oleh Tom van der Heyden dan sekelompok insinyur, yang hingga dibuatnya program Indostar, berfokus pada satelit berorbit paling dekat dengan bumi (LEO) untuk pemerintah Amerika Serikat dan [[NASA]] di Perusahaan Sistem Pertahanan (DSI). Perusahaan ini berada di dalam kontrak bersama dengan Perusahaan Teknologi Internasional (ITI), dan bekerja sama pula dengan perusahaan televisi Indonesia, PT Media Citra Indostar (MCI). Kontrak tersebut mencakup peluncuran, pencarian jejak telemetri dan stasiun pengawasan, penyediaan saluran hingga 50 buah saluran televisi, rancangan dekoder penerima terintegrasi (IRD), penyimpanan regulasi dari Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), asuransi dan pesawat ulang alik.
 
Pada tahun 1995, DSI dibawa oleh Asosiasi Teknologi Komputer (CTA) untuk membentuk divisi sistem ruang angkasa dan dua tahun kemudian dijual pada Perusahaan Orbital Ilmiah selama tahap akhir dari integrasi satelit dipada tahun 1997. Rancangan satelit Indostar-1 dikembangkan dari awal sekali oleh tim DSI hingga menjadi satelit GEO pertama dan landasan STAR Bus pertama.
Indostar-1 merupakan satelit komunikasi komersial pertama yang menggunakan frekuensi S-Band yang lebih tahan terhadap gangguan di atmosfer daripada frekuensi [[C band]] dan KU-Band. Dengan adanya transmisi berkualitas tinggi hingga antena berdiameter kecil (70 cm), dan penetrasi yang efisien di atmosfer, satelit ini cocok sekali di Indonesia yang beriklim tropis di mana curah hujan tergolong tinggi. Performa yang sama tidak mungkin ditemukan pada sistem satelit berbasis KU-Band ataupun C-Band. Pasalnya, tenaga yang dibutuhkan lebih besar oleh kedua jenis frekuensi ini untuk melakukan penetrasi ke atmosfer yang basah.