Para budak memperkenalkan makanan ini kepada tuan mereka yang kebanyakan adalah pedagang dan bangsawan.<ref name="fondue partybook"/> Para bangsawan ini kemudian menyajikan fondue kepada teman-teman bangsawannya dari negara lain.<ref name="fondue partybook"/>
[[Jean Anthelme Brillat-Savarin]], ahli kuliner dari [[Perancis]], menyebutkan mengenai fondue dalam karyanya yang terkenal yaitu ''La Physiologie du Goût'' (Fisiologi Rasa) yang diterbitkan pertama kali dipada tahun [[1825]].<ref name="gout">{{en}} {{cite book | author=Brillat-Savarin, Jean Anthelme | title=The Physiology of Taste | publisher= BiblioBazaar, LLC. | year=2008 | id=ISBN 978-0-554-31454-9}} Hlm. 224-225.</ref><ref name="book of cheese">{{en}} {{cite book | author=Brown, Robert Carlton | title=The Complete Book of Cheese | publisher= General Books LLC. | year=2004 | id=ISBN 978-1-153-69819-1}} Hlm. 40-42.</ref> Ia menceritakan mengenai [[Uskup]] dari [[Belley]] bernama [[Madot]] yang dalam suatu jamuan makan menggunakan sendok untuk memakan fondue dan bukannya garpu.<ref name="gout"/> <ref name="book of cheese"/> Uskup tersebut pun menjadi bahan perbincangan di antara para tamu yang hadir pada jamuan makan itu.<ref name="gout"/> <ref name="book of cheese"/> Brillat-Savarin juga mencantumkan resep fondue dalam bukunya tersebut.<ref name="gout"/> Selain itu, ia pernah juga membagikan cara membuat fondue kepada seorang pegawai [[restoran]] di [[Boston]].<ref name="book of cheese"/> Ketika itu Brillat-Savarin sedang mengasingkan diri di [[Amerika Serikat]] selama dua tahun setelah [[Revolusi Perancis]].<ref name="book of cheese"/>