Ronde (makanan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun) |
||
Baris 51:
Ronde merupakan tangyuan yang telah bercampur dengan budaya masing-masing daerah atau selera lokal. Cara pembuatannya mirip dengan pembuatan tangyuan oleh penduduk Cina bagian selatan, diisi kacang manis tumbuk, dan disajikan dengan air jahe. Istilah '''Wedang Ronde''' merujuk pada air jahe panas (''wedang'' adalah bahasa Jawa yang merujuk pada minuman panas) yang disajikan bersama dengan ronde. Air jahe juga bisa menggunakan gula kepala, diberi taburan kacang tanah goreng (tanpa kulit), potongan roti, [[kolang-kaling]], dan sebagainya. <ref>VisitSemarang. Unduh=11 Maret 2013. [http://www.visitsemarang.com/artikel/wedang-ronde-minuman-kesehatan-tradisional-jawa Wedang Ronde, Minuman Kesehatan Tradisional Jawa]</ref> Wedang Ronde sudah sangat umum bagi masyarakat Indonesia sehingga banyak yang mengira bahwa asalnya adalah asli dari Indonesia.
Sebagian warga China di Indonesia membedakan tangyuan dan yuanxiao sebagai berikut. Tangyuen adalah ronde tanpa isi (disajikan dengan air jahe manis) yang dikonsumsi pada tanggal 22 Desember, sementara yuanxiao adalah ronde dengan isi manis (disajikan dengan kuah tawar) yang dikonsumi pada purnama pertama
Di Pulau Bangka, tangyuan dinamakan "siet yen", yang dibuat dari ketan atau ubi yang disajikan dengan kuah dari gula aren atau jahe.<ref>{{id}}[http://bangka.tribunnews.com/mobile/index.php//2012/12/21/hari-ini-warga-tionghoa-makan-onde-onde Hari ini warga Tionghoa makan onde-onde], "bangka.tribunnews". Akses:27-03-2013.</ref>
|