Angkor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 24:
 
=== Pusat Kemaharajaan Khmer ===
Periode Angkor dimulai tidak lama setelah tahun 800 M, ketika raja Khmer [[Jayawarman II]] mengumumkan kemerdekaan Kambujadesa ([[Kamboja]]) dari [[Jawa]] dan membangun ibu kota baru di [[Hariharalaya]] (kini Roluos) pada ujung utara danau [[Tonle Sap]]. Dengan melancarkan ekspedisi militer, persekutuan, perkawinan dan penganugerahan lahan, ia berhasil mempersatukan negara yang berbatasan dengan [[China]] (di utara), [[Champa]] (kini Vietnam tengah, di timur), lautan (di selatan) dan kawasan yang disebutkan berdasarkan prasasti sebagai "tanah [[kapulaga]] dan [[mangga]]" (di barat). Pada tahun 802, Jayavarman menyatakan status barunya sebagai "penguasa jagat" (chakrawartin), kemudian mengkaitkan dirinya dengan pemujaan terhadap [[Shiwa]] yang ditiru oleh raja-raja penerusnya, dengan mengambil gelar "dewa-raja[[dewaraja]]".<ref>Higham, ''The Civilization of Angkor'', pp.53 ff.; Chandler, ''A History of Cambodia'', p.34 ff.</ref> Sebelum era Jayavarman, Kamboja terdiri atas beberapa kerajaan merdeka yang secara kesatuan disebut oleh bangsa China dengan sebutan negara [[Funan]] dan [[Chenla]].<ref>Chandler, ''A History of Cambodia'', p.26; Coedès, ''Pour mieux comprendre Angkor'', p.4.</ref>
 
[[Berkas:Angkor Thom Porta Sud interior.jpg|thumb|left|upright|Gerbang [[Angkor Thom]]]]