Universitas Muhammadiyah Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
Salah satu keputusan Konferensi Majelis Pengajaran Muhammadiyah yang diadakan di Pekalongan adalah mendirikan Fakultas Hukum dan Falsafah di Padang Panjang, yang secara resmi dibuka pada tanggal 3 Rabi'ul Akhir 1375 H, bertepatan dengan tanggal 18 November 1955, yang selanjutnya pada tahun 1956 dipindahkan ke Jakarta dengan nama baru yakni Perguruan Tinggi Prndidikan Guru (PTPG). Selanjutnya PTPG diresmikan pada tanggal 18 November 1957. Pada tahun 1958, PTPG Muhammadiyah dirubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan berada di bawah lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dengan Presiden Universitas yang pertama adalah dr. H. Ali Akbar, sedangkan sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ditunjuk RH. Mubangit Ronodiharjo. Pada tanggal 21 September 1961 dibuka Fakultas Kesejahteraan Sosial (FKS) yang diprakarsai oleh Menteri Sosial, Bapak Mulyadi Djojomartono. Dekan pertama Fakultas Kesejahteraan Sosial adalah Prof. Mr. H. Sumantri Praptokusumo yang pada waktu itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Sosial.
Selanjutnya UMJ mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 1962, dibuka Fakultas Tarbiyah dan pada tahun 1963 dibuka 3 (tiga) Fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik. Selanjutnya pada tanggal 19 Juni 1963, UMJ dikukuhkan pendiriannya melalui Akte Notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo di Jakarta. Hingga saat ini UMJ telah memiliki 43 program studi yang tersebar di 9 (sembilan) Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Pertanian (FTan), Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), serta Sekolah Pascasarjana yang memiliki sejumlah
== Fakultas dan Program Studi ==
|