Ahalya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 13 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q796591
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- asal-usul + asal usul )
Baris 5:
Pada suatu hari, ketika [[Resi Gautama]] meninggalkan asramanya, Dewa [[Indra]] datang menyamar dan dengan bernafsu ia merayu Ahalya. Ahalya tahu siapa yang berusaha merayunya karena mata batinnya yang tajam, namun ia tertipu oleh kecantikannya sendiri, maka ia memberikan kepuasan kepada Indra. Saat Resi Gautama datang, ia terkejut karena Ahalya telah terpengaruh oleh rayuan Indra. Kemudian Resi Gautama mengutuk Ahalya agar melakukan tapa yang sangat panjang demi menebus dosanya. Agar Ahalya tidak diketahui, wujudnya diubah menjadi batu. Resi Gautama juga berkata bahwa kelak putera [[Dasarata]] dari [[Ayodhya]] akan mengunjungi asrama Resi Gautama, dimana Ahalya bertapa, dan membebaskan kutukannya. Setelah Ahalya dikutuk, Resi Gautama meninggalkan asramanya dan pergi ke [[Himalaya]] untuk bertapa.
 
Bertahun-tahun kemudian, [[Resi]] [[Wiswamitra]] bersama [[Rama]] dan [[Laksmana]] melewati asrama Resi Gautama dalam perjalanan mereka menuju [[Mithila]]. Saat melihat asrama yang sepi tersebut, Rama bertanya mengenai asal- usul tempat itu kepada Resi Wiswamitra. Sang Resi menjelaskan bahwa tempat tersebut dikutuk karena Ahalya telah melakukan dosa, dan hanya putera [[Dasarata]]-lah yang dapat membuat Ahalya menjadi suci kembali. Setelah mendengarkan penjelasan Resi [[Wiswamitra]], [[Rama]] memasuki asrama tersebut. Begitu ia menginjakkan kakinya, kutukan yang menimpa Ahalya lenyap. Ahalya berubah kembali menjadi manusia dan keluar dari semak belukar yang telah menutupnya selama bertahuan-tahun. Wajahnya kembali muda dan bersinar-sinar. Dengan takzim, Ahalya menyambut Rama dan [[Laksmana]] bagaikan tamu agung. Setelah Rama dan Laksmana pergi untuk melanjutkan perjalanannya, [[Resi Gautama]] muncul untuk menyambut istrinya yang telah muda kembali.