Mariologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terjapada +terjadi) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- asal-usul + asal usul ) |
||
Baris 132:
Tiga anak [[Portugal]], Lucia dos Santos, Jacinta Marto dan Francisco Marto sama-sama muda dan tak memiliki latar belakang pendidikan yang banyak ketika mereka melaporkan penampakan Ratu Fatima Kami pada tahun 1917. Seorang pejabat lokal mulanya menjebloskan anak-anak tersebut ke penjara dan mengancam akan merebus satu per satu dari mereka ke dalam kuali minyak. Anak-anak tersebut dihibur oleh para narapidana lainnya di dalam penjara, dan kemudian belakangan anak-anak ini memimpin para narapidana untuk berdoa rosario.<ref>John De Marchi, ''The Immaculate Heart'', New York: Farrar, Straus and Young</ref>
Akhirnya, dengan jutaan pengikut dan umat Katolik yang mempercayainya, laporan penampakan di Fatima menuai rasa hormat banyak pihak, dan [[Paus Pius XII]], [[Paus Yohanes XXIII]], [[Paus Paulus VI]] dan [[Paus Yohanes Paulus II]] menyuarakan penerimaan mereka akan asal
Kaum Mariologis merujuk pada Santa Marguerite Marie Alacoque sebagai “bukti hidup bagaimana devosi kepada Maria berkaitan dengan Kristologi” dan dengan adorasi pada Yesus Kristus.<ref>J.M.Böhr, Marguerite Marie Alacoque, Regensburg 101</ref> Ia mengucapkan kaul pada usia 14 tahun untuk mengabdikan hidupnya bagi Sang Perawan Maria dan, sebagai seorang rohaniwati pengikut Maria, mengalami banyak cobaan-cobaan untuk membuktikan ketulusan pengabdiannya dan pengelihatannya akan Yesus dan Maria yang berhubungan dengan Hati Kudus. Pada mulanya ceritanya ditolak dengan keras oleh ibu kepala biaranya dan kemudian dirinya tidak mampu untuk meyakinkan para teolog atas kebenaran pengelihatannya. Salah satu pengecualian penting adalah Santo Claude de la Colombiere yang mendukungnya. Devosi kepada Hati Kudus secara resmi diterima 75 tahun setelah kematiannya.<ref>Oxford Dictionary of the Christian Church (Oxford University Press 2005 ISBN 978-0-19-280290-3)</ref> Walaupun pengelihatannya akan Yesus dan Maria pada mulanya tidak dipercaya oleh Gereja, kemenangannya yang akhirnya berhasil diraih dikumandangkan ke seluruh dunia ketika dalam ensiklik-nya ''Miserentissimus Redemptor'' [[Paus Pius XI]] menyatakan bahwa [[Yesus Kristus]] telah “menyatakan diri-Nya” kepada Santa Margareta dan merujuk pada pembicaraan antara Yesus dan Santa Margareta beberapa kali.<ref>
|