Mien Sugandhi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 8:
Pada tahun 1996, ia berseteru dengan Ketua Yayasan Putri Indonesia, Mooryati Sudibyo, karena pengiriman Alya Rohali sebagai wakil Indonesia di ajang Miss Universe. Sebenarnya Alya Rohali hanya datang sebagai ''participating observer'', namun ternyata ikut berfoto mengenakan baju renang sehingga mengundang kemarahan Menteri Urusan Peranan Wanita sehingga sempat mengancam akan memanggil Yayasan Putri Indonesia ke DPR. Ia menyatakan sangat keberatan karena awalnya hal ini awalnya dianggap selesai secara pribadi, namun kemudian bocor ke media massa.<ref>[http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/05/29/0013.html ''Itu Omong Kosong''.] Diakses dari situs Ohiou.edu yang merupakan arsip berita Gatra di masa lalu pada 2 Februari 2014 </ref><ref>[http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/96/0531/feat2.html ''Indonesia's Flesh Watch'']. Diakses dari arsip situs Berita CNN pada 2 Februari 2014</ref>
==Kedekatan dengan Suharto==
Mien Sugandhi adalah salah satu politikus yang dekat dan dipercayai Suharto. Ia ikut hadir di acara Haul ke 3 meninggalnya Soeharto, bersama mantan pejabat lainnya.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2011/01/27/078309322/Soeharto-Ternyata-Pengin-Lengser-Sejak-1993 ''Soeharto tertnyata Pengin Lengser Sejak 1993''.] Diakses dari situs Berita Tempo pada 2 Februari 2014</ref>. Ia juga orang yang dititipi pesan oleh Tien Suharto agar pemimpin Golkar tidak lagi mencalonkan Suharto pada tahun 1996, namun oleh pemimpin tersebut tidak diindahkan, dan Suharto kembali menjadi Presiden hingga kejatuhannya pada 1998. Mien sangat menyesali penolakan tersebut. <ref>[http://intisari-online.com/read/sisi-lain-pak-harto ''Sisi Lain Pak Harto'']. Diakses dari situs berita Intisari Online pada 2 Februari 2014</ref>
==Referensi==
<references/>
|