Sukhoi Su-37: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
[[Pesawat terbang|Pesawat]] Su-37 dikembangkan berdasarkan desain Su-27. Modifikasi yang dilakukan misalnya pada sistem avionik dan sistem persenjataan. Pengembangan yang paling mencolok adalah pada nozzle vector pendorongnya. Nozzle vector ini yang membuat Su-37 mampu melakukan manuver terbang yang sebelumnya hampir tidak mungkin dilakukan oleh pesawat tempur lain.
Sebagai pesawat tempur peraga teknologi atau eksperimental, pihak Sukhoi hanya membuat 2 unit Su-37.
===Kokpit===
Baris 34:
===Persenjataan===
[[Pesawat terbang|Pesawat]] Sukhoi Su-37 Flanker-F bisa membawa 14 unit rudal Udara-ke-Udara dan persenjataan lainnya dengan total berat 8.000 kg. Untuk persenjataan eksternal, pesawat tempur ini menyediakan 12 cantelan untuk rudal, bom, roket, dan sebuah pod ECM (electronic countermeasures) untuk peperangan elektronik. Pesawat ini juga dilengkapi satu unit meriam mesin GSH-301 kaliber 30mm dengan
[[Pesawat terbang|Pesawat]] Su-37 bisa dilengkapi dengan rudal Udara-ke-Udara jarak pendek R-73E berpandu infra merah dan rudal Udara-ke-Udara jarak jauh RVV-AE dengan panduan radar aktif. R-73E (pihak NATO menyebut dengan nama AA-11 Archer) adalah rudal yang mampu melakukan pengejaran target dari ketinggian 0,02 km hingga 20 km. Sedangkan RVV-AE (pihak NATO menyebut dengan nama AA-12 Adder) juga dikenal dengan nama RR-77, dapat mencegat target dengan kecepatan hingga 3.600 km/jam pada ketinggian 0,02 km hingga 25 km.
|