Perang Diponegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
menambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
→‎Latar belakang: +arti pribahasa
Baris 16:
Pangeran Diponegoro kemudian menjadikan Goa Selarong, sebuah goa yang terletak di Dusun Kentolan Lor, Guwosari Pajangan Bantul, sebagai basisnya. Pangeran menempati goa sebelah Barat yang disebut Goa Kakung, yang juga menjadi tempat pertapaan beliau. Sedangkan [[Raden Ayu Retnaningsih]] (selir yang paling setia menemani Pangeran setelah dua istrinya wafat) dan pengiringnya menempati Goa Putri di sebelah Timur.
 
Setelah penyerangan itu, dimulailah sebuah perang besar yang akan berlangsung 5 tahun lamanya. Di bawah kepemimpinan Diponegoro, rakyat pribumi bersatu dalam semangat "''Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati''"; sejari kepala sejengkal tanah dibela sampai mati. Selama perang, sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan [[Diponegoro]]. Perjuangan Diponegoro dibantu [[Kyai Maja]] yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan. <!--Pemberontakan ini juga menyerang orang-orang keturunan Tionghoa KARENA??-->
 
==Jalannya perang==