Ledakan populasi alga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
{{under construction}}
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{under construction}}
[[Image:River algae Sichuan.jpg|thumb|Ledakan alga yang sering terlihat dekat dengan pemukiman manusia]]
'''Ledakan populasi alga''' adalah suatu kondisi di mana [[populasi]] [[alga]] (umumnya alga mikroskopis) di dalam [[ekosistem perairan]] mengalami peningkatan populasi dikarenakan perubahan kondisi lingkungan. Umumnya spesies yang terlibat hanya sedikit. Ledakan populasi alga dapat menyebabkan perubahan warna pada ekosistem perairan dengan warna sesuai dengan jenis alga. Misal warna hijau muda dapat disebabkan oleh [[cyanobacteria]] dan warna merah disebabkan oleh [[dinoflagellata]].
 
Tidak ada batasan populasi untuk mendefinisikan kasus ledakan populasi alga, namun konsentrasi ribuan sel per mililiter air sudah terlihat perbedaannya dengan ekosistem perairan normal. Pada kondisi yang parah, konsentrasi dapat mencapai jutaan sel per mililiter.
 
Ledakan populasi alga dapat memberian dampak negatif bagi organisme lainnya dengan memproduksi toksin atau akibat [[dekomposisi]] alga. Ledakan populasi alga seringkali terkait dengan kematian organisme skala besar (misal [[kebinasaan ikan]]) dan [[keracunan kerang]].<ref>{{cite web |url=http://www.cdc.gov/hab/redtide/ |title=Harmful Algal Blooms: Red Tide: Home |publisher=www.cdc.gov |accessdate=2009-08-23 | archiveurl= https://web.archive.org/web/20090827120347/http://www.cdc.gov/hab/redtide/ | archivedate= 27 August 2009| deadurl= no}}</ref>
 
==Penyebab==
[[File:Cwall99 lg.jpg|thumb|right|Ledakan populasi alga di dekat pantai [[Devon]] dan [[Cornwall]] di Inggris, 1999]]
[[File:Van Gogh from Space.jpg|thumb|right|Pencitraan satelit memperlihatkan populasi [[fitoplankton]] mengalir di [[Gotland]], [[Laut Baltic]], 2005]]
Penyebab ledakan populasi alga seringkali tidak bisa diniai apakah disebabkan oleh manusia atau merupakan kejadian alami.<ref>{{cite journal |last=Adams |first=N. G. |last2=Lesoing |first2=M. |last3=Trainer |first3=V. L. |year=2000 |title=Environmental conditions associated with domoic acid in razor clams on the Washington coast |journal=J Shellfish Res |volume=19 |issue= |pages=1007–1015 |doi= |pmid= }}</ref> Beberapa tampak jelas merupakan hasil aktivitas manusia.<ref>{{cite book |last=Lam |first=C. W. Y. |last2=Ho |first2=K. C. |year=1989 |chapter=Red tides in Tolo Harbor, Hong Kong |editor-last=Okaichi |editor-first=T. |editor2-last=Anderson |editor2-first=D. M. |editor3-last=Nemoto |editor3-first=T. |title=Red tides. biology, environmental science and toxicology |publisher=Elsevier |location=New York |pages=49–52 |isbn=0-444-01343-1 }}</ref> Ledakan populasi alga dapat disebabkan oleh spesies yang berbeda dengan kebutuhan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Ledakan populasi alga dapat dikaitkan dengan tingkat penggunaan pupuk yang digunakan oleh manusia di aktivitas pertanian, sedangkan pada kondisi lainnya ledakan alga dapat diprediksi melalui perubahan musim dan pergerakan arus air laut di kawasan pantai.<ref>{{cite journal |last=Trainer |first=V. L. |last2=Adams |first2=N. G. |last3=Bill |first3=B. D. |last4=Stehr |first4=C. M. |last5=Wekell |first5=J. C. |last6=Moeller |first6=P. |last7=Busman |first7=M. |last8=Woodruff |first8=D. |year=2000 |title=Domoic acid production near California coastal upwelling zones, June 1998 |journal=Limnol Oceanogr |volume=45 |issue=8 |pages=1818–1833 |doi= |pmid= }}</ref> Pertumbuhan fitoplankton di lautan umumnya dibatasi oleh keberadaan jumlah [[nitrat]] dan [[fosfat]] serta jenisnya ([[amonia]], [[urea]], atau dalam bentuk ion), yang keduanya dapat berada di muara dekat pantai yang merupakan hasil limpasan dari lahan pertanian. Nutrisi lainnya yang dapat mempengaruhi yaitu keberadaan zat [[besi]], [[silika]], dan [[karbon]] juga berperan dalam ledakan populasi alga. [[Perubahan iklim]] meningkatkan temperatur dan [[peningkatan keasaman air laut|keasaman air laut]] yang diperkirakan juga berperan bagi peningkatan populasi alga secara mendadak.<ref>{{cite journal |last=Moore |first=S. |last2=et al. |year=2011 |title=Impacts of climate variability and future climate change on harmful algal blooms and human health |work=Proceedings of the Centers for Oceans and Human Health Investigators Meeting |doi=10.1186/1476-069X-7-S2-S4 }}</ref>
 
Beberapa faktor alami yang diperkirakan berperan dalam ledakan ppulasi alga yaitu debu yang kaya zat besi yang tertiup dari [[Sahara]] ke samudera Atlantik;<ref>{{cite journal |last=Walsh |last2=et al. |year=2006 |title=Red tides in the Gulf of Mexico: Where, when, and why? |journal=Journal of Geophysical Research |volume=111 |issue= |pages=C11003 |doi=10.1029/2004JC002813 }}</ref> [[ENSO|El Niño]], dan abu dari erupsi gunung [[Eyjafjallajökull]].<ref>{{cite news |url=http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-22045941 |title=Iceland volcano ash cloud triggers plankton bloom |newspaper=BBC News |date=10 April 2013 }}</ref> Ledakan alga di [[Teluk meksiko]] telah terlihat sejak jaman penjelajahan oleh [[Cabeza de Vaca]],<ref>Cabeza de Vaca, Álvar Núnez. La Relación (1542). Translated by Martin A. dunsworth and José B. Fernández. Arte Público Press, Houston, Texas (1993)</ref> namun belum diketahui apakah merupakan peran manusia atau terjadi secara alami karena pertanian sudah dilakukan oleh penduduk asli setempat. Dan masih belum terlalu jelas keterkaitan antara peningkatan ledakan populasi alga di berbagai tempat di dunia dengan aktivitas manusia atau karena teknologi observasi dan identifikasi semakin lebih baik.<ref>{{cite journal |last=Sellner |first=K.G. |coauthors=Doucette G.J., and Kirkpatrick G.J.
|year=2003 |title=Harmful Algal blooms: causes, impacts and detection |journal=Journal of Industrial Microbiology and Biotechnology |volume=30 |issue=7 |pages=383–406 |doi=10.1007/s10295-003-0074-9 |url=http://www.springerlink.com/content/ptybc0qg8y4klr5c/ |pmid=12898390}}</ref><ref>{{cite journal |last=Van Dolah |first=F.M. |year=2000 |title=Marine Algal Toxins: Origins, Health Effects, and Their Increased Occurrence |journal=Environmental Health Perspectives |volume=108
|issue=suppl.1 |pages=133–141 |url=http://www.ehponline.org/docs/2000/suppl-1/133-141vandolah/abstract.html |doi=10.2307/3454638 |pmid=10698729 |pmc=1637787 |jstor=3454638 |publisher=Brogan &#38}}</ref>
 
==Lihat pula==