Suku Nias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- asal-usul + asal usul )
Hadiranto (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: menambahkan isi artikel
Baris 56:
* gae nibogö (pisang bakar)
* Kazimone (terbuat dari sagu)
* Wawayasö - (nasi pulut)
* Gulo-Gulo Farö (manisan dari hasil sulingan santan kelapa)
 
=== Peralatan Rumah Tangga di Nias ===
Baris 66 ⟶ 67:
* Sole mbanio - tempat minum dari tempurung
* Katidi - anyaman dari bambu
* Niru (Alat untuk menapik beras untuk memisahkan dedak)
 
=== Amaedola Nias ===
* Hulö ni femanga mao, ihene zinga (Bagaikan kucing yang sedang makan di mulai dari pinggiran) Artinya: Dalam melakukan sesuatu hal, di mulai dengan hal yang mudah ke yang sulit.
 
* Hulö la'ewa nidanö ba ifuli fahalö-halö (Bagaikan air di potong-potong tetap bersatu kembali) Artinya: Sesuatu yang tidak bisa untuk di pisahkan.
* Abakha zokho safuria moroi ba zi oföna (Lebih dalam luka terakhir dari pada luka yang pertama) Artinya: Sesuatu tindakan akan sangat terasa pada akhirnya.
=== Minuman ===
* Tuo nifarö (tuak) adalah minuman yang berasal dari air sadapan pohon nira (dalam bahasa Nias "Pohon Nira" = "töla nakhe" dan pohon kelapa (dalam bahasa Nias "Pohon Kelapa" = "töla nohi") yang telah diolah dengan cara penyulingan. Umumnya Tuo nifarö mempunyai beberapa tingkatan (bisa sampai 3 (tiga) tingkatan kadar alkohol). Dimana Tuo nifarö No. 1 bisa mencapai kadar alkohol 43%.
Baris 77 ⟶ 81:
* [[Fahombo]] <ref>[http://himni.or.id/berita-142-asal--usul-budaya-hombo-batu-asal-teluk-dalam--nias-selatan.html Hombo Batu]</ref> (Lompat Batu)
* [http://himni.or.id/berita-144-asal--usul-lahirnya-tari-fatele-folayaperang-di-teluk-dalam--nias-selatan.html Fatele/Foluaya](Tari Perang)
* [[Maena]] (Tari berkoelompok)
* [[Tari Moyo]] (Tari Elang)
* [[Tari Mogaele]]
* Fangowai (Tari sekapur sirih/penyambutan tamu)
* [[Sapaan Ya'ahowu]]
* [[Fame Ono nihalõ]] (Pernikahan)
* [[Omo Hada]] (Rumah Adat)
* [[Fame'e Tõi Nono Nihalõ]] (Pemberian nama bagi perempuan yang sudah menikah)
* [[Fasösö Lewuö]] (Menggunakan adu bambu untuk menguji kekuatan pemuda Nias)
Dalam budaya Ono Niha (Nias) terdapat cita-cita atau tujuan rohani hidup bersama yang termakna dalam salam '''“Ya’ahowu”''' (dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia “semoga diberkati”). Dari arti Ya’ahowu tersebut terkandung makna: memperhatikan kebahagiaan orang lain dan diharapkan diberkati oleh Yang Lebih Kuasa. Dengan kata lain Ya’ahowu menampilkan sikap-sikap: perhatian, tanggungjawab, rasa hormat, dan pengetahuan. Jika seseorang bersikap demikian, berarti orang tersebut memperhatikan perkembangan dan kebahagiaan orang lain : tidak hanya menonton, tanggap, dan bertanggungjawab akan kebutuhan orang lain (yang diucapkan : Selamat – Ya’ahowu), termasuk yang tidak terungkap, serta menghormatinya sebagai sesama manusia sebagaimana adanya. Jadi makna yang terkandung dalam “Ya’ahowu” tidak lain adalah persaudaraan (dalam damai) yang sungguh dibutuhkan sebagai wahana kebersamaan dalam pembangunan untuk pengembangan hidup bersama.
 
Baris 132 ⟶ 137:
* [http://www.himni.org HIMNI]
* [http://siyus.web.id anakNias]
* [[www.rantoharefa.com|Ranto Harefa]]
* [[www.kabniasutara.go.id|Nias Utara]]
 
==Referensi==