Ka'bah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 202.67.43.6) dan mengembalikan revisi 7580195 oleh Hanamanteo
Baris 53:
 
Penentuan arah [[kiblat]] dengan cara melihat langsung posisi [[Matahari]] seperti yang disebutkan di atas (pada [[tanggal|tanggal-tanggal]] tertentu yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat. Sebabnya karena bentuk [[Bumi]] yang [[bundar]]. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di atas untuk penentuan arah [[kiblat]] adalah tempat-tempat yang terpisah dengan [[Mekkah]] kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah
dari [[Mekkah]] lebih dari 90º, saat [[Matahari]] tepat berada di [[Mekkah]], [[Matahari]] (dilihat dari tempat tersebut) telah berada di bawah [[horizon]]. Misalnya untuk posisi pengamat di [[Bandung]], saat [[Matahari]] tepat di atas [[Mekkah]] (tengah hari), dilihat dari [[Bandung]], posisi [[Matahari]] sudah cukup rendah, kira-kira 18º di atas [[horizon]]. Sedangkan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur, saat itu [[Matahari]] telah terbenam, sehingga praktis momen itu tidak bisa digunakan di sana. Bagi tempat-tempat yang saat [[Matahari]] tepat berada di atas [[Kakbah]], [[Matahari]] telah berada di bawah [[ufuk]]/[[horizon]], bisa menunggu 6 [[bulan]] kemudian. Pada tiap [[tanggal]] [[28 November]] 21:09 UT ('''[[29 November]] 04:09 WIB''') dan [[16 Januari]] 21:29 UT ('''[[17 Januari]] 04:29 WIB'''), [[Matahari]] tepat berada di bawah [[Kakbah]]. Artinya, pada saat tersebut, jika pengamat tepat menghadap ke arah [[Matahari]], pengamat tepat membelakangi arah [[kiblat]]. Jika pengamat memancangkan tongkat tegak lurus, maka arah jatuh [[bayangan]] tepat ke arah [[kiblat]].wahyu novarianto adalah seorang yang sangat mencintai kakbah
 
<!--