Trans: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Haddock876 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
'''Kerasukan ''' atau biasa disebut hanya '''kesurupan''' adalah sebuah [[fenomena]] di saat seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri. Beberapa kalangan mengganggap kesurupan disebabkan oleh kekuatan gaib yang merasuk ke dalam [[jiwa]] seseorang.
== Pandangan Daerah Terhadap {{PAGENAME}} ==
Di [[Bali]], penduduk setempat percaya bahwa kerasukan merupakan fenomena yang biasa terjadi. Orang yang kerasukan dianggap sebagai orang pilihan yang dimasuki oleh roh suci guna menyampaikan beberapa petuah kepada mereka yang masih hidup.
Di [[Afrika]], kerasukan dianggap sebagai adanya rasa kecemburuan sosial yang dialami oleh roh halus tersebut. Seperti di [[Etiopia]] dan [[Kenya]], banyak perempuan yang kerasukan meminta makanan atau barang mewah lainnya sebelum sang roh bisa keluar dari tubuhnya.
Di [[Tahiti]], kerasukan yang dikenal dengan [[Voodoo]] malah dianggap tradisi. Orang Tahiti memaksa roh halus untuk masuk ke tubuh seseorang guna mengetahui masa depan atau hal lain yang ingin mereka ketahui.
Sementara, di belahan dunia lainnya, banyak yang mengaitkan kerasukan ini akibat masuknya roh jahat. Oleh karena itu, sejak lama tradisi exorcism atau pengusiran roh jahat telah dilakukan oleh manusia.
== Religius ==
[[Psikolog]] [[Susan Blackmore]] mengatakan bahwa orang-orang yang hidup di lingkungan yang religius akan lebih mudah mengait-ngaitkan hal tersebut dengan keberadaan makhluk halus atau kekuatan tak kasat mata.
== Pranala luar ==
| |||