Abdurrahman Siddiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Datu Sapat.jpg|thumb|200px|Datu Sapat]]
'''Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif bin Mahmud bin Jamaluddin Al-Banjari''' (lahir di [[Dalam Pagar, Martapura Timur, Banjar|Dalam Pagar]], [[Hindia Belanda]] tahun [[1857]] – meninggal di [[Sapat, Kuala Indragiri, Indragiri Hilir|Sapat]], [[Indragiri Hilir]], [[10 Maret]] [[1930]] pada umur 72 tahun) adalah seorang [[ulama dari etnis Banjar]] yang dikenal karena beliau rajin menulis buku-buku agama mengenai [[Islam]]. Semasa mudanya, Abdurrahman banyak menulis buku-buku agama, sejarah dan sastra. Ia dikenal dimana-mana bahkan sampai di [[Mekkah]] karena ia juga menjadi pengajar di [[Masjidil Haram].].<ref>[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/03/15/mjpdsz-ulama-indonesia-yang-mengajar-di-masjidil-haram-1 ''Ulama Indonesia yang Mengajar di Masjidil Haram (1)''] - Republika Online, diakses 2 Februari 2014.</ref> Muridnya tersebar sampai ke [[Singapura]], [[Malaysia]] dan [[Kalimantan]].
 
Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif dikenal sebagai Pujangga dan Sastrawan yang semasa hidupnya mengarang sejumlah buku sasta dan agama. ''Tuan guru Syekh Abdurrahman'', demikian panggilan hormat beliau telah menulis karyanya berupa kumpulan puisi berjudul "Syair Ibarat Kabar Kiamat" yang diterbitkan oleh Ahmadiyah Press Singapura Tahun [[1915]].