Asep Sunandar Sunarya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
membenarkan tulisan pakain menjadi pakaian...
Sunda Sawawa (bicara | kontrib)
k salah ketik jadi dibenerin
Baris 16:
namun inilah kenyataan yang dialami seorang Ibu ditahun 1955 di Kampung Giriharja Bandung. Ia bernama Tjutjun Jubaedah (biasa dipanggil Abu Tjutjun), isteri seorang dalang terkenal pada masanya yakni Abeng Sunarya (biasa dipanggil Abah Sunarya).
 
Suami Istri ninini dikarunia 13 orang anak
 
1. Suherman Sunarya
 
2. Ade Kosasih Sunarya
 
3.Miktarsih Sunarya
3. Imik Mintarsih
 
4. Otah Saodah Sunarya
 
5. Ilis Sunarya
 
6. Nanih Sunarya
 
7. Asep Sunandar Sunarya (Sukana)
 
8.Imas Sunarya
 
9. Iden Subrasana Sunarya
 
10. Nunuk Sunarya
 
11. Permanik Sunarya
 
12. Ugan Sunagar Sunarya
 
13. Agus Sunarya
 
Inilah salah satu episode tautan antara mimpi dengan kelahiran. Ketika usia kandungan Abu Tjutjun menginjak bulan ketujuh Ia bermimpi bahwa kalau anak yang ke-7 dalam kandungannya lahir maka tidak boleh diberi nama. 3 September 1955 Abu Tjutjun melahirkan putra ke-7 seorang anak laki-laki. teringat akan mimpimyamimpinya maka jabang bayi tersebut tidak diberi nama.
 
Entah apa hubungannya antara mimpi tersebut dengan niat Abah Sunarya sebab menginjak usia 15 bulan setelah lahir, sang jabang bayi "diserahkan" kepada adiknya Abah yang bernama Ibu Eja (akrab dipanggil Ma Jaja) yang kebetulan belum dikaruniai anak. Sejak saat itu hak asuh sang bayi menjadi tanggung jawab Ma Jaja (alias sang Bibi bagi si Bayi)