|Past_members = [[Taiji]]<br />[[Hide]]
}}
{{nihongo|'''X JAPAN'''|エックス ジャパン}} adalah band Rock asal [[Jepang]] yang dibentuk oleh Yoshiki "[[Yoshiki (pemusik)|Yoshiki HayashiYOSHIKI]]" Hayashi dan [[Toshi|Toshimitsu "ToshI" Deyama]] pada 1982.<ref name="amg">{{cite web | title=All Music Guide biography' | work=allmusic.com | url=http://www.allmusic.com/artist/p320432}}</ref> Band ini meraih kesuksesan setelah merilis album Major Debut mereka [[BLUE BLOOD]] pada 1989. Band yang pada awalnya bernama {{nihongo|'''X'''|エックス}} ini juga dikenal sebagai salah satu band yang mempopulerkan gerakan [[Visual Kei]] di Jepang pada tahun 80-90an. Setelah 10 tahun bubar setelah menyelanggarakanmenyelenggarakan konser The Last Live pada 31 Desember 1997 di Tokyo Dome, pada 2007 band ini kembali lagi ke dunia musik JepangInternasional. Setelah rangkaian tur mereka di Amerika Utara pada 2010, X JAPAN kembali melanjutkan rangkaian World Tour mereka ke Eropa, Amerika Selatan, dan Asia pada 2011, serta kini masih menyelesaikan album World Debut pertama mereka pada 2012.
== Sejarah ==
=== Tahun-tahun awal (19761977-1983) ===
Yoshiki dan Toshi pertama kali membentuk band ketika mereka masih duduk di bangku SD pada 1977.
Band ini direncanakan sejak [[1976]] oleh Yoshiki Hayashi dan Toshi (Toshimitsu Deyama) saat mereka masih di [[SD]]. Terpengaruh musik ''hard rock'' Barat, ada yang mengatakan gaya mereka mirip [[KISS]] tetapi sebenarnya mereka menggunakan gaya visual yang di jepang sudah ada yaitu bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Sebelum band diberi nama X, mereka menggunakan nama Dynamite (dari 1978-1980), dan Noise (1980 hingga musim panas 1982). Nama band baru diubah menjadi X JAPAN pada tahun 1992, setelah keluarnya pemain bass terdahulu mereka, Taiji.
=== Era Indie ( 19841985-1988) === ▼
Disaat band ini masih bernama "noise", mereka mengikuti audisi band "East West Japan" tahun 1982saat itu mereka memainkan lagu "Rock and Roll" ([[Led Zeppelin]]) dan "Burn" ([[Deep Purple]]). Mereka lalu ikut serta dalam festival sekolah mereka pada tahun 1982, mereka membawakan lagu antara lain "The World Anthem" ([[Frank marino]]) dan "Highway Star" ([[Deep Purple]]).
X memulai aktivitas mereka di Tokyo pada 1985. Mereka merilis single EP pertama mereka "I'LL KILL YOU" pada bulan Juni 1985 dibawah label rekaman Dada Records. Pada bulan November 1985, mereka ikut serta dalam pembuatan album omnibus "Heavy Metal Force III".
Yoshiki, Toshi, dan Terry pertama kali melakukan pertunjukkan live dibawah nama "X" pada tahun 1983. Pada waktu itu mereka naik panggung di festival yang diadakan di SMA mereka di [[Prefektur Chiba|Chiba]]. Saat itu mereka sudah membawakan lagu asli ciptaan Yoshiki berjudul "I'LL KILL YOU" dan "We are X". Selain itu, di festival yang sama, mereka membawakan lagu "Burn" ([[Deep Purple]]),"In the Mirror" ([[Loudness]]), dan "Killers" ([[Iron Maiden]]).
Pada April 1986, X merilis single EP kedua mereka "オルガスム" (Orgasm) dibawah label rekaman yang didirikan oleh Yoshiki, Extasy Records. Pada Maret 1987, X kembali ikut serta dalam pembuatan album kompilasi "Skull Trash Zone Vol. 1".
▲=== Era Indie (1984-1988) ===
X merilis demo tape pertama mereka "''I'll Kill You''" pada tahun 1984 di perusahaan rekaman Dada Records. Di dalam ''demo tape'' tersebut berisi 3 buah lagu: "''I'll Kill You''", "We are X", dan "Stop Bloody Rain".
Pada April 1987, hide dan Pata bergabung dengan X, melengkapi formasi X menjadi Yoshiki (Drum & Piano), Toshi (Vocal), hide (Guitar), Pata (Guitar), dan Taiji (Bass).
Lagu-lagu dalam ''demo tape'' ini membuat kelompok ini mulai dikenal, dan dilanjutkan dengan merilis sebuah indie single berjudul "''I'll Kill You''" dengan "BREAK THE DARKNESS" sebagai c/w di bulan Mei 1985. Anggota X saat itu terdiri dari [[Yoshiki (pemusik)|Yoshiki]] (drum & piano), [[Toshi]] (vokal), Terry (gitar), Tomo (gitar), dan Atsushi (bass). Pada mulanya, cara berpakaian mereka menyebabkan tidak ada label rekaman yang mau mengontrak mereka untuk rekaman, tapi gaya berpakaian ala X nantinya menjadi ciri khas gerakan [[Visual Kei]] dalam musik rock Jepang.
Pada 14 April 1988, X merilis album pertama mereka "Vanishing Vision". Album ini dirilis dibawah label rekaman milik Yoshiki, Extasy Records. Album ini berhasil mencapai peringkat 19 pada Oricon Main Chart; dan peringkat 1 pada Oricon Indies Chart, menjadikan X menjadi artis yang telah meraih kesuksesan secara umum walaupun masih di dalam indies label.
Di bulan Juli 1985, mereka merilis 2 buah ''demo tape'',"X Live" dan "Endless Dream". Masing-masing memiliki lagu yang sama ("Kurenai", "Endless Dream", "Lady in Tears",dan "Stop Bloody Rain"), tapi dengan urutan lagu yang berbeda.
=== Major Debut ~ On The Verge of Destruction (1989-1992) ===
Di bulan November 1985, mereka menampilkan versi baru dari lagu "BREAK THE DARKNESS" di album kompilasi "Heavy Metal Force III".
Pada 21 April 1989, X merilis album major debut pertama mereka "BLUE BLOOD". Album ini dirilis dibawah CBS/Sony Records setelah X memenangkan kontes audisi yang diadakan oleh Sony pada 26 Desember 1987. Album ini meraih sukses luar biasa di kalangan dunia musik Jepang dan berhasil mencapai peringkat 6 pada Oricon Chart. Album ini membuat X semakin dikenal oleh masyarakat Jepang, dan bahkan sempat membuat efek "Band Boom", dimana seketika muncul banyak band berpenampilan visual, meniru seperti yang X lakukan. X melanjutkan kesuksesan tersebut dengan menggelar rangkaian Blue Blood Tour dan Rose & Blood Tour sepanjang tahun '89-90.
Pada 1 Juli 1991, X merilis album major kedua mereka "Jealousy". Album ini meraih peringkat nomor 1 pada Oricon Chart dan menjadi penanda bagi X yang telah sukses mencapai puncak kesuksesan mereka saat itu. X lalu melanjutkan kesuksesan perilisan album tersebut dengan menggelar rangkaian "Violence in Jealousy" Tour, dimana dalam rangkaian konser tersebut X juga untuk pertama kalinya tampil di Tokyo Dome pada 23 Agustus 1991, dan menjual habis lebih dari 50.000 tiket untuk konser tersebut. Pada akhir tahun 1991, X menjadi band rock pertama yang tampil di acara musik tahun baru "Kouhaku Utagassen" yang diadakan oleh NHK.
Tidak berhenti begitu saja, Yoshiki membuat taruhan besar dalam hidupnya dan menjual seluruh harta warisan ayahnya untuk mendirikan label rekaman sendiri dengan nama Extasy Records. Perusahaan rekaman ini nantinya menjadi label rekaman pertama khusus band-band Visual Kei, termasuk di antaranya: [[Luna Sea]], [[Glay]], dan [[Zi:KILL]].
Pada 5, 6, 7 Januari 1992, X menggelar rangkaian konser "On The Verge of Destruction" di Tokyo Dome. Dimana konser tersebut membuat X menjadi artis Jepang pertama yang sukses menjual habis tiket konsernya selama 3 hari berturut-turut di Tokyo Dome. Konser di hari terakhir pada rangkaian konser ini juga adalah merupakan konser terakhir X bersama Taiji. Pada 31 Januari 1992, Taiji keluar dari X dikarenakan alasan perbedaan pandangan dalam bermusik. Setelah keluar dari X, Taiji sempat bergabung dengan Loudness sebelum akhirnya membentuk bandnya sendiri, D.T.R pada 1994
=== Era X JAPAN ~ The Last Live (1992-1997) === ▼
Di bulan [[April]] [[1986]], indie single ke dua,"ORGASM" dirilis Extasy Records.Single ini terdiri atas lagu "Orgasm", "Time Trip Loving" (ditulis oleh Jun) serta "X". Setelah EP ini dirilis, mereka memulai untuk tur. Pada tahun itu juga ([[27 Juli]] [[1986]]), Toshi, Yoshiki, dan Jun, pertama kali tampil di televisi,yaitu di acara berjudul ''Tensai Takeshi no Genki ga Deru Terebi''.
Di bulan [[Maret]] [[1987]], mereka memasukkan 2 lagu: "Stab Me in the Back" dan "No Connexion" ke dalam album kompilasi ''[[Skull Trash Zone Vol.1]]''. Anggota resmi saat itu terdiri dari: Toshi, Yoshiki, dan Taiji. Gitaris mereka, Isao patah lengan karena kecelakaan mobil, sehingga Pata ikut bergabung sebagai gitaris pendukung, tapi bukan sebagai anggota resmi. Sementara itu, Yoshiki menghubungi [[hide]], leader dari [[Saver Tiger]] band Visual Kei asal [[Yokosuka, Kanagawa|Yokosuka]](mereka pertama kali bertemu saat X dan Saver Tiger ikut serta dalam Heavy Metal Force vol.III). Yoshiki lalu mengajak hide untuk bergabung dengan X.
Hide menyambut ajakan Yoshiki dan resmi sebagai gitaris X sejak bulan Maret 1987. Bulan berikutnya (April 1987), Pata diangkat sebagai menjadi gitaris resmi, melengkapi formasi band X. Di bulan Agustus 1987, mereka merilis video live "Xclamation". Di dalamnya terdapat lagu "Xclamation", "Stab Me in the Back", dan "Kurenai" (English Version). Pada 26 Desember 1987, X melakukan pertunjukan di Audisi CBS Sony, mereka memainkan "Xclamation", "Piano solo~Kurenai (English)", dan "Orgasm".
=== Era X (1988-1992) ===
X merilis album perdana mereka, ''[[VANISHING VISION]]'' pada ([[14 April]] [[1988]]). Pada saat itu, anggotanya adalah Yoshiki (drum, piano), Toshi (vokal), [[Hide]] (gitar), [[Pata]](gitar), dan [[Taiji]] (bass). Album tersebut laris dan dicetak ulang di bulan Oktober dengan bonus LP "Stab Me in the Back", dan dicetak ulang kembali pada bulan Oktober 1989 dalam bentuk CD.
Di bulan Juni 1988, lagu mereka "Kurenai" dijadikan bonus LP di majalah ''[[Rockin F]]'' dengan versi yang berbeda, yaitu dibuka dengan alunan piano dan dengan lirik campuran dari versi Inggris dan versi Jepang.
Majalah ''[[Street Rock Video VOS]]'' menampilkan Toshi sebagai sampul majalah mereka di bulan November 1988. Edisi bulan tersebut memberikan Bonus VHS dimana terdapat klip X memainkan lagu "Vanishing Vision" dan "Orgasm" di Kyoto Sports Valley, berikut wawancara dengan Yoshiki yang saat itu sedang menandatangani kontrak dengan Sony.
Pada tahun 1988, X berpartisipasi dalam film Amerika ''[[Tokyo Pop]]'', tapi mereka hanya tampil sebagai cameo dan penampilan mereka tidak lebih dari 20 detik. Pada 16 Maret 1989, mereka merilis "ThanX" video, yang menampilkan pembuatan video klip ''Kurenai'' (versi album ''[[BLUE BLOOD]]'', bukan versi album "[[VANISHING VISION]]"). Pada 21 April 1989, X merilis album mereka yang paling sukses, ''Blue Blood''. Setelah dirilisnya album tersebut, dimulailah tur bernama "Blue Blood Tour" yang ternyata sukses besar.
Setelah menyelesaikan tur "Blue Blood Tour", Yoshiki dan kawan-kawan mulai menulis lagu baru. Selain itu, mereka juga membuat beberapa PV (video promosi) untuk beberapa lagu dalam album Blue Blood, seperti Celebration yang diambil di [[New York City|New York]] (berbeda dengan yang di Visual Shock Vol.2,5). Video klip ini menampilkan Toshi, hide, Pata, dan Taiji, sedangkan Yoshiki sedang berada di Paris untuk membuat video ''[[Rose of Pain]]''. X menjadi sangat populer di Jepang dan sering muncul dalam berbagai acara televisi. Tur mereka selanjutnya diberi nama, "Rose & Blood Tour".
Pada 23 November 1989,Yoshiki pingsan di tengah-tengah Rose & Blood Tour dikarenakan cara bermain Drum-nya yang ekstrem. Yoshiki harus menjalani perawatan di Rumah Sakit karena hal tersebut.
Pada tahun 1990, Toshi & Yoshiki ikut berpartisipasi dalam ''[[L.O.X. Shake Hand "compilation album"]]''. Album kompilasi ini bukan berisi kumpulan lagu dari band yang berbeda-beda, melainkan album yang meng-"kompilasi"-kan anggota-anggota band yang berbeda untuk membuat semacam "band impian". Toshi berada di posisi vokal, dan Yoshiki pada drum (dengan nama Rei Shiratori), Naoki (Lip Cream) pada Gitar, Act (Orange) pada Bass. Musisi lain yang juga ikut berpartisipasi, antara lain: Butaman (Tetsu Array), Ishiya (Death Side), Ranko (Sperma), Selain musik speed metal dan ballad yang dibawakan Yoshiki dan Toshi, anggota lainnya adalah member band ''punk/hardcore'', di antara lagu-lagu mereka antara lain "Tragedy of M".
Pada tahun 1991, semua personel pergi ke [[Los Angeles]] untuk memulai rekaman album baru mereka, ''Jealousy''. Setelah 7 bulan rekaman, mereka kembali ke Jepang dan merilis album Jealousy pada [[1 Juli]] [[1991]] di Jepang. Album ini langsung naik ke posisi pertama tangga album Oricon Charts. Setelah dirilisnya album ini, mereka memulai tur berikutnya, ''[[Violence in Jealousy]]'' ([[1991]]).
Dengan dirilisnya album ''Jealousy'', X menjadi bertambah populer di Jepang. Selain itu, kepopuleran mereka bertambah karena lebih sering melakukan tur dibandingkan setelah merilis album ''[[Vanishing Vision]]'' dan ''[[Blue Blood]]''. Pada tanggal 5, 6, 7 bulan Januari [[1992]], X menggelar rangkaian konser "On The Verge of Destruction" di [[Tokyo Dome]]. Pada hari ketiga, tanggal [[7 Januari]] [[1992]], konser ini merupakan konser terakhir (''Last Live'') bagi Taiji yang keluar dari X karena perbedaan konsep bermusik antara dirinya dan Yoshiki tidak dapat disatukan lagi. Lagipula Yoshiki adalah pemimpin dari X, sehingga Taiji memilih untuk mengundurkan diri. Setelah keluar dari X, Taiji bergabung dengan [[Loudness]], [[D.T.R.]] dan [[Cloud 9]].
▲=== Era X JAPAN (1992-1997) ===
Pada tahun 1991, X sudah sangat terkenal di Jepang, karena itu mereka mencoba "''Go International''" ke Amerika Serikat. Ternyata di Amerika sudah ada band yang juga bernama X, jadi pada 23 Agustus 1992 mereka memutuskan untuk mengubah nama band menjadi X Japan. Pada saat itu, [[Heath]] telah bergabung dengan X Japan.
|