Seni rupa Buddhisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Kamboja |
|||
Baris 210:
Contoh seni rupa Buddha Kamboja periode Angkor adalah wajah Bodhisatwa [[Lokeswara]] berukuran besar yang berseri-seri menghiasi gerbang [[Angkor Thom]] dan prasat (menara-menara) candi [[Bayon]].<ref name="BuddhaNet">{{cite web|title=Historical Buddhist Sites|publisher=Buddha Dharma Education association & BuddhaNet|url=http://www.buddhanet.net/e-learning/history/sites.htm|accessdate=28 Januari 2014}}</ref> Contoh candi Buddha lainnya adalah [[Ta Prohm]] dan [[Banteay Kdei]]. Seringkali, seni rupa Khmer berhasil mengekspresikan spiritualitas yang kuat melalui ekspresi ilahi yang berseri-seri, meskipun tampilannya sederhana dan bergaris ramping.
Kamboja adalah tempat pertemuan Buddha aliran Mahayana dan Therawada. Mulai abad ke-13 perlahan-lahan aliran [[Therawada]] menyebar dari Sri Lanka menuju Birma, Siam (Thailand), Laos dan akhirnya mencapai Kamboja. Aliran baru ini meraih popularitas di kalangan rakyat jelata, dan menggeser pengaruh ajaran Hindu dan Buddha Mahayana di Kamboja. Kesenian aliran Therawada ini lebih dipengaruhi kesenian Siam Ayutthaya dan Birma, sementara aliran seni rupa Buddha asli Kamboja, aliran Mahayana gaya Angkor, tidak diteruskan. Pada zaman modern ini, banyak dari patung Buddha Kamboja ditemukan di Angkor, namun, penjarahan terorganisasi memiliki dampak buruk pada banyak situs di seluruh negeri.<ref>{{cite web|title=Cambodia's Khmer heritage threatened by looting of archeological sites|author=Florence Evin|publisher=Guardian Weekly|date=Selasa, 3 Agustus 2010|ulr=http://www.theguardian.com/world/2010/aug/03/cambodia-khmer-heritage-unesco-angkor|accessdate=3 Februari 2014}}</ref>
===Thailand===
|