Ka'bah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 202.67.43.6) dan mengembalikan revisi 7580195 oleh Hanamanteo
Penambahan Judul Baru yaitu Ukuran Kabah, Kabah zaman nabi Ibrahim dan Pembangunan Kabah oleh Kaum Quraisy
Baris 25:
Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh [[Bani Sya'ibah]] sebagai pemegang kunci kakbah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan [[khalifah]] [[Abu Bakar]], [[Umar bin Khattab]], [[Utsman bin Affan]], [[Ali bin Abi Thalib]], [[Muawiyah bin Abu Sufyan]], Dinasti [[Ummayyah]], Dinasti [[Abbasiyyah]], Dinasti [[Usmaniyah]] Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan [[Arab Saudi]] yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.
 
== Bangunan KakbahKa'bah ==
[[Berkas:Kaaba-plan.svg|thumb|300px|left|Gambar ruang bangun disertai rincian ukuran Kakbah.]]
Pada awalnya bangunan Kakbah terdiri atas dua pintu serta letak pintu Kakbah terletak di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Pada saat Muhammad SAW berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada Kakbah akibat bencana banjir. Pada saat itu terjadi kekurangan biaya,{{cn}} maka bangunan Kakbah dibuat hanya satu pintu. Adapula bagiannya yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Kakbah, yang dinamakan [[Hijir Ismail]], yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi Kakbah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku [[Quraisy]] yang bisa memasukinya, karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab saat itu.
Baris 34:
 
Ketika masa pemerintahan khalifah [[Harun Al Rasyid]] pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali kakbah sesuai pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi Muhammad SAW. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni [[Imam Malik]] karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan ajang bongkar pasang para penguasa sesudah beliau. Sehingga bangunan Kakbah tetap sesuai masa renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang.
 
== Ukuran Ka'bah ==
'''Ka'bah Zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam'''
 
Nabi Ibrahim shallallahu 'alahi wa sallam telah membangun Ka'bah al
Musyarrafah atas perintah Allah, bangunannya dari batu, tingginya 9 hasta (4,5m), panjangnya dari arah timur 32 hasta (16 m), dari arah barat 31 hasta (15,5m), dad arah selatan 20 hasta (10m) clan dari arah selatan 22 hasta (11m).
Dia tidak membuat atap untuk Ka'bah, dia membuka dua pintu yang sejajar dengan tanah tanpa ada daun pintu yang menutup, dan membangun di
utaranya anjang-anjang sebagai kandang untuk kambing Ismail, yaitu yang
disebut dengan Hijir, den malaikat Jibril 'alaihissalam turun dengan Hajar Aswad dan Ibrahim meletakkannya di tempatnya.
 
'''Pembangunan Kabah Oleh Kaum Quraisy'''
 
Disebutkan dalam buku-buku sejarah bahwa seorang wanita mengasapi Ka'bah dengan dupa, maka percikan api dart tempat membakar dupa yang dia bawa terbang sehingga membakar kiswah Ka'bah, dan datanglah banjir besar yang masuk ke Kabah, sehingga temboknya pecah, kaum Quraisy ketakutan mengahadapi hal ini dan bertekad untuk memperbaharui bangunan Ka'bah, hal itu terjadi 6 tahun sebelum diutusnya Nabi shallallahualaihi wa sallam, mereka mensyaratkan bahwa tidak boleh memasukkan hada haram dalam bangunan Ka'bah, namun mereka kehabisan hada yang halal untuk menyelesaikan bangunan Karabah , maka mereka mengurangi bangunan ka'bah dari arah Hijir sepanjang 6 hasta dan sejengkal (3 meter lebih sedikit).
 
== Penentuan arah kiblat ==
Baris 74 ⟶ 87:
* [[Dzu as-Suwayqatayn]]
* [[Eskatologi Islam]]
* [http://www.rumahallah.com/2012/11/sejarah-pembangunan-kabah-dari-awal.html Sejarah Pembangunan Ka'bah dari Awal sampai Saat ini]
 
== Pranala luar ==